Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk, (QS. [92] Al-Lail : 12)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk kepada manusia sesuai dengan kebijaksanaan Kami agar mereka berjalan pada jalan yang benar demi kebaikan mereka di dunia dan akhirat,
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah menegaskan bahwa Ia berkewajiban menunjuki manusia mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, sebagaimana dinyatakan-Nya dalam ayat lain:
Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka katakanlah, "Salamun 'alaikum (selamat sejahtera untuk kamu)." Tuhanmu telah menetapkan sifat kasih sayang pada diri-Nya, (yaitu) barang siapa berbuat kejahatan di antara kamu karena kebodohan, kemudian dia bertobat setelah itu dan memperbaiki diri, maka Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang. (al-An'am/6: 54)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk. (Al-Lail: 12) Yakni menerangkan yang halal dan yang haram.
Selain Qatadah mengatakan bahwa barang siapa yang menempuh jalan petunjuk, akan sampailah ia kepada Allah.
Dan berpendapat demikian menjadikan ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus. (An-Nahl: 9)
Artinya, jalan yang lurus itu akan menghantarkan kepada Allah. Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk) untuk membedakan antara jalan hidayah dan jalan kesesatan; dimaksud supaya ia mengerjakan perintah Kami dengan menempuh jalan yang pertama, dan ia Kami larang dari menempuh jalan yang kedua.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sesungguhnya kewajiban Kamilah--sesuai dengan segala kebijaksanaan Kami--untuk menerangkan jalan petunjuk kepada makhluk.