وَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا اِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوْا وَهُمْ كٰفِرُوْنَ ( التوبة: ١٢٥ )
wa-ammā
وَأَمَّا
dan adapun
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
fī
فِى
didalam
qulūbihim
قُلُوبِهِم
hati mereka
maraḍun
مَّرَضٌ
penyakit
fazādathum
فَزَادَتْهُمْ
maka menambah mereka
rij'san
رِجْسًا
kotor
ilā
إِلَىٰ
pada/disamping
rij'sihim
رِجْسِهِمْ
kekotoran mereka
wamātū
وَمَاتُوا۟
dan mereka mati
wahum
وَهُمْ
dan mereka
kāfirūna
كَٰفِرُونَ
dalam keadaan kafir
Wa 'Ammā Al-Ladhīna Fī Qulūbihim Marađun Fazādat/hum Rijsāan 'Ilaá Rijsihim Wa Mātū Wa Hum Kāfirūna. (at-Tawbah 9:125)
Artinya:
Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surah itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir. (QS. [9] At-Taubah : 125)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit batin, seperti kekafiran, kemunafikan, keragu-raguan, dan sebagainya, maka dengan turunnya surah itu akan menambah kekotoran rohani, yakni kekafiran mereka yang telah ada selama ini dalam hati mereka dan mereka akan mati dalam keadaan kafir.