Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan), (QS. [89] Al-Fajr : 21)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Sekali-kali tidak! janganlah kamu berbuat demikian. Apabila bumi diguncangkan berturut-turut, memuntahkan isinya, hancur lebur, kemudian muncul bumi yang sama sekali baru,
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini, Allah memberitahukan bahwa orang-orang kafir itu nanti di akhirat akan menyesal. Allah memberitahukan bahwa dunia ini akan hancur karena planet-planet ini akan bertubrukan satu sama lain dengan dahsyatnya dan semua makhluk akan mati. Setelah itu Allah menghidupkan semua makhluk itu kembali dan menghadapkan mereka di Padang Mahsyar. Kemudian Allah dan para malaikat yang membuat formasi-formasi khusus memeriksa setiap amal manusia. Waktu itulah neraka Jahanam dihadapkan kepada orang-orang yang durhaka ketika di dunia. Waktu itu mereka yang durhaka sadar atas kedurhakaannya. Akan tetapi, sadar pada waktu itu tidak ada gunanya, karena "nasi sudah jadi bubur", dunia tempat beramal sudah berakhir, dan yang ada hanyalah tempat melihat hasil amal di dunia.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Allah Swt. menceritakan peristiwayang terjadi pada hari kiamat, yaitu huru-hara yang amat besar. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Jangan (berbuat demikian). (Al-Fajr: 21)
Yakni benar.
Apabila bumi diguncangkan berturut-turut. (Al-Fajr: 21)
Maksudnya, telah diratakan sehingga menjadi rata tanpa ada gunung-gunung, dan semua makhluk dibangkitkan dari kubur mereka untuk menghadap kepada Tuhannya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Jangan berbuat demikian) lafal Kallaa ini adalah kalimat cegahan supaya jangan melakukan hal-hal tersebut. (Apabila bumi diguncangkan berturut-turut) artinya secara terus-menerus sehingga hancur musnahlah semua bangunan-bangunan yang ada di permukaannya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Berhentilah dari perbuatan-perbuatan itu, karena kalian telah ditunggu dengan ancaman, kelak bila bumi benar-benar telah diratakan.