كَلَّآ
sekali-kali jangan/tidak
إِنَّهَا
sesungguhnya ia/itu
تَذْكِرَةٌ
peringatan/pengajaran
Kallā 'Innahā Tadhkiratun.
Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,
فَمَن
maka barang siapa
شَآءَ
ia menghendaki
ذَكَرَهُۥ
ia mengingat/memperhatikannya
Faman Shā'a Dhakarahu.
maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya,
فِى
dalam
صُحُفٍ
lembaran-lembaran
مُّكَرَّمَةٍ
dimuliakan
Fī Şuĥufin Mukarramatin.
di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah),
مَّرْفُوعَةٍ
ditinggikan
مُّطَهَّرَةٍۭ
disucikan
Marfū`atin Muţahharatin.
yang ditinggikan (dan) disucikan,
بِأَيْدِى
di tangan-tangan
سَفَرَةٍ
para utusan
Bi'aydī Safaratin.
di tangan para utusan (malaikat),
قُتِلَ
dibunuh/binasa
ٱلْإِنسَٰنُ
manusia
مَآ
apa
أَكْفَرَهُۥ
kekafirannya
Qutila Al-'Insānu Mā 'Akfarahu.
Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!
مِنْ
dari
أَىِّ
apa
شَىْءٍ
sesuatu
خَلَقَهُۥ
Dia menciptakannya
Min 'Ayyi Shay'in Khalaqahu.
Dari apakah Dia (Allah) menciptakannya?
مِن
dari
نُّطْفَةٍ
setetes mani
خَلَقَهُۥ
Dia menciptakannya
فَقَدَّرَهُۥ
lalu Dia menentukannya
Min Nuţfatin Khalaqahu Faqaddarahu.
Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya.
ثُمَّ
kemudian
ٱلسَّبِيلَ
jalan
يَسَّرَهُۥ
Dia memudahkannya
Thumma As-Sabīla Yassarahu.
Kemudian jalannya Dia mudahkan,