الَّذِيْنَ عَاهَدْتَّ مِنْهُمْ ثُمَّ يَنْقُضُوْنَ عَهْدَهُمْ فِيْ كُلِّ مَرَّةٍ وَّهُمْ لَا يَتَّقُوْنَ ( الأنفال: ٥٦ )
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ʿāhadtta
عَٰهَدتَّ
kamu telah mengambil perjanjian
min'hum
مِنْهُمْ
dari mereka
thumma
ثُمَّ
kemudian
yanquḍūna
يَنقُضُونَ
mereka merusak/mengkhianati
ʿahdahum
عَهْدَهُمْ
janji mereka
fī
فِى
pada
kulli
كُلِّ
setiap
marratin
مَرَّةٍ
kali
wahum
وَهُمْ
dan mereka
lā
لَا
tidak
yattaqūna
يَتَّقُونَ
takut
Al-Ladhīna `Āhadta Minhum Thumma Yanquđūna `Ahdahum Fī Kulli Marratin Wa Hum Lā Yattaqūna. (al-ʾAnfāl 8:56)
Artinya:
(Yaitu) orang-orang yang terikat perjanjian dengan kamu, kemudian setiap kali berjanji mereka mengkhianati janjinya, sedang mereka tidak takut (kepada Allah). (QS. [8] Al-Anfal : 56)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Di sini lebih ditegaskan lagi bahwa mereka, Yahudi Bani Quraidhah, itu adalah orang-orang yang terikat perjanjian dengan kamu, wahai Nabi Muhammad, kemudian setiap kali berjanji mereka mengkhianati janjinya, sedang sikap semacam itu berarti mereka tidak mengagungkan Allah dan tidak takut terhadap azab-Nya.