Fakadhdhaba Wa `Aşaá.
Tetapi dia (Fir‘aun) mendustakan dan mendurhakai.
Thumma 'Adbara Yas`aá.
Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).
Faĥashara Fanādaá.
Kemudian dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru (memanggil kaumnya).
Faqāla 'Anā Rabbukumu Al-'A`laá.
(Seraya) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”
Fa'akhadhahu Allāhu Nakāla Al-'Ākhirati Wa Al-'Ūlaá.
Maka Allah menghukumnya dengan azab di akhirat dan siksaan di dunia.
'Inna Fī Dhālika La`ibratan Liman Yakhshaá.
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Allah).
'A'antum 'Ashaddu Khalqāan 'Ami As-Samā'u Banāhā.
Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya?
Rafa`a Samkahā Fasawwāhā.
Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,
Wa 'Aghţasha Laylahā Wa 'Akhraja Đuĥāhā.
dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).
Wa Al-'Arđa Ba`da Dhālika Daĥāhā.
Dan setelah itu bumi Dia hamparkan.