Sungguh, (neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka), (QS. [78] An-Naba' : 21)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Demikianlah fenomena hari kiamat yang sangat mencekam. Allah lalu beralih menjelaskan nasib orang kafir di akhirat. Sungguh, neraka Jahanam itu Kami jadikan sebagai tempat mengintai bagi para penjaga yang mengawasi neraka. Tidak ada satu orang kafir pun yang bisa lari dari siksa neraka.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Sesungguhnya tempat pelaksanaan azab Allah yaitu neraka Jahanam, yang selalu dalam posisi menunggu kedatangan orang-orang kafir untuk disiksa di dalamnya. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Mundhir dari al-hasan al-Basri, "Tidak seorang pun masuk surga kecuali setelah melalui neraka. Apabila dia sudah melewatinya, selamatlah dia dan jika tidak, dia akan tertahan."
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu. (An-Naba: 19)
Yakni membentuk jalan-jalan atau jalur-jalur untuk turunnya para malaikat.
dan dijalankanlah gunung-gunung, maka menjadi fatamorganalah ia. (An-Naba: 20)
Semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (An-Naml: 88)
Dan firman-Nya:
dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (Al-Qari'ah: 5)
Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
maka menjadi falamorganalah ia. (An-Naba: 20)
Artinya, terbayang oleh orang yang memandangnya seakan-akan gunung itu adalah sesuatu benda, padahal kenyataannya tidaklah demikian; sesudah itu gunung-gunung tersebut lenyap sama sekali tanpa bekas, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikit pun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.” (Thaha: 105-107)
Dan firman Allah Swt.:
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar. (Al-Kahfi: 47)
Adapun firman Allah Swt.:
Sesungguhnya neraka Jahanam itu adalah tempat yang telah disediakan. (An-Naba: 21)
Yakni tempat yang telah disediakan dan dikhususkan,
bagi orang-orang yang melampaui batas. (An-Naba: 22)
Mereka adalah para pembangkang, para pendurhaka yang menentang rasul-rasul Allah.
sebagai tempat kembali (mereka). (An-Naba: 22)
Yaitu sebagai tempat kembali dan tempat menetap serta tempat mereka berpulang.
Al-Hasan dan Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah Swt: Sesungguhnya neraka Jahanam itu (padanya) ada tempat pengintai. (An-Naba: 21) Maksudnya, tiada seorang pun yang akan masuk surga melainkan harus melewati neraka. Maka jika ia mempunyai jawaz (paspor), selamatlah ia; dan apabila tidak mempunyainya, maka ia ditahan.
Sufyan As-Sauri mengatakan bahwa di atas neraka terdapat tiga buah jembatan.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Sesungguhnya neraka Jahanam itu padanya ada tempat pengintaian) artinya, selalu mengintai atau ada tempat pengintaian.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sesungguhnya neraka jahanam merupakan tempat para penjaga neraka yang mengintai dan mengawasi para penghuninya.