Falā Şaddaqa Wa Lā Şallaá.
Karena dia (dahulu) tidak mau membenarkan (Al-Qur'an dan Rasul) dan tidak mau melaksanakan salat,
Wa Lakin Kadhdhaba Wa Tawallaá.
tetapi justru dia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran),
Thumma Dhahaba 'Ilaá 'Ahlihi Yatamaţţaá.
kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong.
'Awlaá Laka Fa'awlaá.
Celakalah kamu! Maka celakalah!
Thumma 'Awlaá Laka Fa'awlaá.
Sekali lagi, celakalah kamu (manusia)! Maka celakalah!
'Ayaĥsabu Al-'Insānu 'An Yutraka Sudan.
Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?
'Alam Yaku Nuţfatan Min Manīyin Yumnaá.
Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
Thumma Kāna `Alaqatan Fakhalaqa Fasawwaá.
kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya,
Faja`ala Minhu Az-Zawjayni Adh-Dhakara Wa Al-'Unthaá.
lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.
'Alaysa Dhālika Biqādirin `Alaá 'An Yuĥyiya Al-Mawtaá
Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?