Wa 'Ammā Al-Qāsiţūna Fakānū Lijahannama Ĥaţabāan. (al-Jinn 72:15)
Artinya:
Dan adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka Jahanam.” (QS. [72] Al-Jinn : 15)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Jin yang kufur dan tidak bertobat dari kekufurannya maka akan mendapat azab yang pedih. Inilah yang ditegaskan pada ayat ini. "Dan adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka Jahanam.”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Jin-jin yang beriman itu mencela jin yang kafir, dengan penegasan mereka sendiri, bahwa jin yang berpaling dari ketentuan-ketentuan Islam akan dijadikan bahan bakar neraka dan disiksa di dalamnya, sebagaimana manusia yang kafir. Mereka juga menyatakan bahwa barang siapa yang taat (Islam), maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Semua yang dijelaskan dalam ayat-ayat yang telah lalu adalah pernyataan jin yang diungkapkan Allah. Berikut ini, Allah meneruskan kembali wahyu-wahyu-Nya yang disampaikan kepada Rasulullah saw.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt. menceritakan ucapan jin:
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. (Al-Jin: 14)
Yaitu di antara kami ada orang yang taat dan ada pula orang yang melampaui batasan hak dan menyimpang darinya, yakni durhaka. Lafaz al-qasit berbeda dengan lafaz al-muqsit, karena al-muqsit artinya adil.
Barang siapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. (Al-Jin: 14)
Maksudnya, mencari jalan keselamatan untuk dirinya.
Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahanam. (Al-Jin: 15)
Yakni bahan bakarnya yang menambah nyala api Jahanam.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahanam.") atau sebagai bahan bakarnya. Dhamir anna dan annahum serta annahu yang terdapat pada dua belas tempat kembali kepada jin. Dan firman-Nya, "Wa innaa minnal muslimuuna wa minnal qaasithuuna," dibaca kasrah huruf hamzahnya, yaitu innaa berarti merupakan jumlah isti'naf atau kalimat baru. Jika dibaca fathah yaitu menjadi anna berarti kedudukannya disamakan dengan kalimat-kalimat sebelumnya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Adapun orang-orang yang menyimpang dari jalan Islam, mereka itu akan menjadi bahan bakar neraka.