Allah Swt. berfirman, "Sebagaimana Kami utuskan Nuh kepada kaumnya, maka Kami pun mengutus kepada kaum 'Ad saudara mereka, yaitu Hud."
Menurut Muhammad ibnu Ishaq, kaum Nabi Hud berasal dari ‘Ad ibnu Iram ibnu Iwad ibnu Sam ibnu Nuh a.s. Menurut kami, mereka adalah kaum 'Ad pertama yang disebut oleh Allah dalam KitabNya. Mereka adalah keturunan dari 'Ad ibnu Iram yang bertempat tinggal di gedung-gedung yang tinggi tiang-tiangnya di daerah pedalaman. Seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:
Apakah kamu belum memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Ad? (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain. (89:6-8)
Demikian itu karena besarnya tubuh mereka dan dahsyatnya kekuatan mereka, sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya yang lain:
Adapun kaum 'Ad, maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata.”Siapakah yang lebih besar kekuatannya daripada kami?” Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatan-Nya daripada mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) Kami. (Al Fushilat:15)
Tempat tinggal mereka di negeri Yaman adalah di Ahqaf, yakni suatu daerah yang semuanya terdiri atas bukit-bukit pasir.
Muhammad ibnu Ishaq meriwayatkan dari Muhammad ibnu Abdullah ibnu Abu Sa’id Al-Khuza'i, dari Abut Tufail (yaitu Amir ibnu Wasilah) bahwa ia pernah mendengar Ali berkata kepada seorang lelaki dari Hadramaut, "Apakah engkau pernah melihat gundukan pasir merah yang dicampuri dengan tanah liat keras yang merah, dan dipenuhi dengan pohon arak dan pohon siar, tepatnya terletak di bagian anu dari kawasan Hadramaut?" Lelaki itu menjawab, "Ya saya pernah melihatnya, hai Amirul Mu’minin. Demi Allah, engkau benar-benar menggambarkannya seperti orang yang pernah melihatnya." Ali r.a. berkata, "Tidak, tetapi saya pernah diberi tahu oleh hadis tentangnya." Lelaki dari Hadramaut itu bertanya lagi, "Mengapa engkau tanyakan tempat tersebut, wahai Amirul Mu’minin?" Ali r.a. menjawab, "Padanya terdapat kuburan Hud a.s."
Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. Di dalamnya terkandung informasi yang menyatakan bahwa tempat tinggal kaum Nabi Hud adalah negeri Yaman karena Nabi Hud sendiri dimakamkan di tempat tersebut.
Nabi Hud adalah seorang yang paling mulia keturunannya di antara kaumnya. Karena sesungguhnya semua rasul diutus oleh Allah Swt. dari kalangan kabilah yang paling utama dan paling dihormati di kalangan kaumnya. Tetapi kaum Nabi Hud —sebagaimana tubuh mereka yang besar lagi perkasa, begitu pula hati mereka sangat keras— mereka adalah suatu umat yang paling mendustakan perkara hak.
Karena itulah Allah mengutus kepada mereka Nabi Hud a.s. yang menyeru mereka untuk menyembah Allah semata, taat kepada-Nya, dan bertakwa kepada-Nya.