Qāla Yā Qawmi Laysa Bī Đalālatun Wa Lakinnī Rasūlun Min Rabbi Al-`Ālamīna. (al-ʾAʿrāf 7:61)
Artinya:
Dia (Nuh) menjawab, “Wahai kaumku! Aku tidak sesat; tetapi aku ini seorang Rasul dari Tuhan seluruh alam. (QS. [7] Al-A'raf : 61)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dia, Nabi Nuh, menjawab tuduhan dan penolakan kaumnya, "Wahai kaumku! Aku menyuruhmu mengesakan Allah dan tidak menyembah tuhan selain Dia. Aku tidak sesat seperti dugaanmu, tetapi aku ini seorang rasul yang diutus dari Tuhan Pencipta dan Penguasa seluruh alam."
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menerangkan penolakan Nabi Nuh terhadap tuduhan kaumnya dengan menegaskan bahwa dia sekali-kali tidak berada dalam kesesatan, karena ia sebenarnya adalah utusan Allah dan yang diserukannya itu bukanlah timbul dari pikirannya semata yang mungkin didorong oleh kepentingan pribadi. Tetapi apa yang dikemukakan itu adalah wahyu Allah yang pasti kebenaranya, karena itu harus disampaikan kepada mereka agar mereka dapat mencapai kebahagiaan dan terhindar dari kebinasaan akibat mempersekutukan Allah.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Nuh menjawab, "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun, tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam."
Artinya, saya bukanlah orang yang sesat, melainkan utusan Tuhan segala sesuatu dan yang memiliki kesemuanya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Nuh menjawab, "Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun) lafal dhalaalah lebih umum pengertiannya daripada lafal adh-dhalaal dengan demikian maka penolakannya pun lebih kuat (tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam.")
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Nûh menjawab sambil membantah tuduhan mereka, "tidak terjadi pada diriku apa yang kalian kira. Aku adalah utusan Sang Pencipta alam semesta. Maka tidak mungkin berada jauh dari kebenaran.