مَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَلَا هَادِيَ لَهٗ ۖوَيَذَرُهُمْ فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ ( الأعراف: ١٨٦ )
Man Yuđlili Allāhu Falā Hādiya Lahu Wa Yadharuhum Fī Ţughyānihim Ya`mahūna. (al-ʾAʿrāf 7:186)
Artinya:
Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada yang mampu memberi petunjuk. Allah membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan. (QS. [7] Al-A'raf : 186)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Mereka enggan mengikuti Al-Qur'an dan keterangan yang disampaikan Rasul, sehingga berlakulah keketapan Allah, yaitu barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, karena pilihan dan usahanya sendiri, atau karena kebejatan hati dan keengganannya memanfaatkan petunjuk, maka baginya tidak ada seorang pun yang mampu memberi petunjuk guna mengantarkannya kepada kebahagiaan dan memberinya kemampuan untuk melaksanakan petunjuk. Allah akan terus membiarkannya selalu terombang-ambing dalam kesesatan, sehingga tidak menemukan jalan kebenaran.