قَالَ الْمَلَاُ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ اِنَّ هٰذَا لَسٰحِرٌ عَلِيْمٌۙ ( الأعراف: ١٠٩ )
qāla
قَالَ
berkata
l-mala-u
ٱلْمَلَأُ
pemuka-pemuka
min
مِن
dari
qawmi
قَوْمِ
kaum
fir'ʿawna
فِرْعَوْنَ
Fir'aun
inna
إِنَّ
sesungguhnya
hādhā
هَٰذَا
ini
lasāḥirun
لَسَٰحِرٌ
sungguh ahli sihir
ʿalīmun
عَلِيمٌ
yang pandai
Qāla Al-Mala'u Min Qawmi Fir`awna 'Inna Hādhā Lasāĥirun `Alīmun. (al-ʾAʿrāf 7:109)
Artinya:
Pemuka-pemuka kaum Fir‘aun berkata, “Orang ini benar-benar pesihir yang pandai, (QS. [7] Al-A'raf : 109)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Ketika Nabi Musa telah memperlihatkan bukti-bukti dari Allah itu, tercenganglah para pemuka dan pembesar Fir'aun. Pemuka-pemuka kaum Fir'aun, dengan menjilat dan bersikap munafik, berkata kepada Fir'aun, "Orang ini benar-benar pesihir yang pandai, ini sebenarnya hanya kemahiran sihir saja, bukan bukti dari Allah, karena itu jangan memercayainya.