Al-Ladhīna Attakhadhū Dīnahum Lahwan Wa La`ibāan Wa Gharrat/hum Al-Ĥayāatu Ad-Dunyā Fālyawma Nansāhum Kamā Nasū Liqā'a Yawmihim Hādhā Wa Mā Kānū Bi'āyātinā Yajĥadūna.
(yaitu) orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Maka pada hari ini (Kiamat), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.
Wa Laqad Ji'nāhum Bikitābin Faşşalnāhu `Alaá `Ilmin Hudan Wa Raĥmatan Liqawmin Yu'uminūna.
Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab (Al-Qur'an) kepada mereka, yang Kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Hal Yanžurūna 'Illā Ta'wīlahu Yawma Ya'tī Ta'wīluhu Yaqūlu Al-Ladhīna Nasūhu Min Qablu Qad Jā'at Rusulu Rabbinā Bil-Ĥaqqi Fahal Lanā Min Shufa`ā'a Fayashfa`ū Lanā 'Aw Nuraddu Fana`mala Ghayra Al-Ladhī Kunnā Na`malu Qad Khasirū 'Anfusahum Wa Đalla `Anhum Mā Kānū Yaftarūna.
Tidakkah mereka hanya menanti-nanti bukti kebenaran (Al-Qur'an) itu. Pada hari bukti kebenaran itu tiba, orang-orang yang sebelum itu mengabaikannya berkata, “Sungguh, rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran. Maka adakah pemberi syafaat bagi kami yang akan memberikan pertolongan kepada kami atau agar kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami akan beramal tidak seperti perbuatan yang pernah kami lakukan dahulu?” Mereka sebenarnya telah merugikan dirinya sendiri dan apa yang mereka ada-adakan dahulu telah hilang lenyap dari mereka.
'Inna Rabbakum Allāhu Al-Ladhī Khalaqa As-Samāwāti Wa Al-'Arđa Fī Sittati 'Ayyāmin Thumma Astawaá `Alaá Al-`Arshi Yughshī Al-Layla An-Nahāra Yaţlubuhu Ĥathīthāan Wa Ash-Shamsa Wa Al-Qamara Wa An-Nujūma Musakhkharātin Bi'amrihi 'Alā Lahu Al-Khalqu Wa Al-'Amru Tabāraka Allāhu Rabbu Al-`Ālamīna.
Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.
Ad`ū Rabbakum Tađarru`āan Wa Khufyatan 'Innahu Lā Yuĥibbu Al-Mu`tadīna.
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Wa Lā Tufsidū Fī Al-'Arđi Ba`da 'Işlāĥihā Wa Ad`ūhu Khawfāan Wa Ţama`āan 'Inna Raĥmata Allāhi Qarībun Mina Al-Muĥsinīna.
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.
Wa Huwa Al-Ladhī Yursilu Ar-Riyāĥa Bushrāan Bayna Yaday Raĥmatihi Ĥattaá 'Idhā 'Aqallat Saĥābāan Thiqālāan Suqnāhu Libaladin Mayyitin Fa'anzalnā Bihi Al-Mā'a Fa'akhrajnā Bihi Min Kulli Ath-Thamarāti Kadhālika Nukhriju Al-Mawtaá La`allakum Tadhakkarūna.
Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.
Wa Al-Baladu Aţ-Ţayyibu Yakhruju Nabātuhu Bi'idhni Rabbihi Wa Al-Ladhī Khabutha Lā Yakhruju 'Illā Nakidāan Kadhālika Nuşarrifu Al-'Āyāti Liqawmin Yashkurūna.
Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhan; dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.
Laqad 'Arsalnā Nūĥāan 'Ilaá Qawmihi Faqāla Yā Qawmi A`budū Allāha Mā Lakum Min 'Ilahin Ghayruhu 'Innī 'Akhāfu `Alaykum `Adhāba Yawmin `Ažīmin.
Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang dahsyat (kiamat).
Qāla Al-Mala'u Min Qawmihi 'Innā Lanarāka Fī Đalālin Mubīnin.
Pemuka-pemuka kaumnya berkata, “Sesungguhnya kami memandang kamu benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata.”