Wa Lā Ţa`āmun 'Illā Min Ghislīnin. (al-Ḥāq̈q̈ah 69:36)
Artinya:
Dan tidak ada makanan (baginya) kecuali dari darah dan nanah. (QS. [69] Al-Haqqah : 36)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan tidak ada pula baginya makanan sedikit pun kecuali berupa gislin yaitu makanan yang terbuat dari darah penghuni neraka dan juga nanah.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini diterangkan keadaan orang musyrik di dalam neraka: 1.Mereka tidak mempunyai seorang pun teman atau penolong. Sebagaimana diketahui bahwa manusia itu adalah makhluk sosial. Hidup manusia yang berbahagia adalah jika mereka dapat memenuhi kepentingan pribadinya dan kepentingan hidup dalam pergaulan bermasyarakat. Jika di dunia dalam keadaan biasa, manusia merasa tersiksa hidup sendirian, tentu di akhirat akan lebih tersiksa lagi. 2.Makanan mereka adalah darah dan nanah, suatu makanan yang tidak termakan oleh orang ketika hidup di dunia.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Maka pada hari ini tiada seorang teman pun baginya di sini. Dan tiada (pula) makanan sedikit pun (baginya) kecuali dari darah dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa. (AL-Haqqah: 35-37)
Pada hari ini tiada seorang pun yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah. Hamim artinya teman dekat. Tiada teman dekat. tiada pemberi syafaat yang didengar, dan tiada makanan baginya di sini kecuali gislin. Menurut Qatadah, gislin adalah makanan yang paling buruk bagi penduduk neraka. Ar-Rabi' dan Ad-Dahhak mengatakan bahwa gislin adalah nama sebuah pohon di dalam neraka Jahanam.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Mansur ibnu Abu Muzahim, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Mu'addib, dari Khasif, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apa itu gislin, tetapi ia mempunyai dugaan kuat bahwa gislin adalah nama lain dari pohon zaqqum.
Syabib ibnu Bisyr telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang telah mengatakan bahwa gislin adalah darah dan nanah yang mengalir dari tubuh mereka sendiri. Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa gislin adalah keringat atau nanah ahli neraka.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan tiada pula makanan sedikit pun baginya kecuali dari darah dan nanah) yaitu nanah dan darah ahli neraka, atau shadiid, yaitu nama sejenis pohon yang ada di dalam neraka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Pada hari itu, di neraka, orang kafir itu tidak punya teman dekat yang dapat menolongnya dari api neraka. Minumannya tidak lain adalah hasil cucian penghuni neraka yang berupa darah dan nanah yang hanya dimakan oleh orang-orang yang sengaja dan terus menerus melakukan dosa.