Adapun firman Allah Swt.:
Buah-buahannya dekat. (Al-Haqqah: 23)
Menurut Al-Barra ibnu Azib, dekat artinya mudah dipetik oleh seseorang dari mereka, sekalipun ia berada di atas tempat tidurnya dalam keadaan berbaring. Hal yang sama telah dikatakan bukan hanya oleh seorang.
Imam Tabrani telah meriwayatkan dari Ad-Duburi, dari Sufyan As-Sauri, dari Abdur Rahman ibnu Ziad ibnu An'am, dari Ata ibnu Yasar. dari Salman Al-Farisi yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Tiada seorang pun yang masuk surga kecuali dengan membawa jawaz (paspor), yaitu Bismillahir Rahmanir Rahim (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) ini adalah surat izin dari Allah buat si Fulan bin Fulan. Masukkanlah dia ke dalam surga yang tinggi, yang buah-buahannya dekat!
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Ad-Diya dalam Bab "Sifatul Jannah" melalui jalur Sa'dan ibnu Sa'id, dari Sulaiman At-Taimi, dari Abu Usman An-Nahdi, dari Salman, dari Rasulullah Saw. yang telah bersabda:
Orang mukmin diberi izin lewat di Sirat, yaitu: "Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ini adalah izin masuk dari Allah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana buat si Fulan." Masukkanlah dia ke dalam surga yang tinggi yang buah-buahannya dekat.