بِاَيِّىكُمُ الْمَفْتُوْنُ ( القلم: ٦ )
Bi'ayyīkum Al-Maftūnu. (al-Q̈alam 68:6)
Artinya:
siapa di antara kamu yang gila? (QS. [68] Al-Qalam : 6)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
siapa di antara kamu yang gila engkau atau mereka?
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Kedua ayat ini merupakan peringatan kepada kaum musyrikin dan menyatakan dengan pasti bahwa mereka benar-benar dalam keadaan sesat, karena tidak berapa lama lagi akan kelihatan kebenaran ajaran agama yang dibawa Nabi Muhammad saw. Akan kelihatan kekuatan Islam dan kelemahan kaum musyrikin itu. Kaum Muslimin akan mengalahkan mereka, dan agama Islam menjadi ajaran yang tersebar luas.
Dengan keterangan ini jelaslah bahwa Nabi Muhammad saw tidak gila, tetapi orang-orang kafir yang menolak kebenaran dan terus menerus mengikuti hawa nafsu itulah yang kehilangan akal sehat. Hal ini justru berbahaya bagi mereka karena sikap dan pendirian yang salah ini akan membawa kehancuran dan kehinaan bagi mereka. Di dunia mereka akan kehilangan pengaruh dan kekuasaan seperti terjadi pada beberapa kali peperangan dengan orang Islam yaitu pada Perang Badar, Perang Uhud, dan Perang Khandaq. Di akhirat mereka pasti akan menyesali kesesatan mereka karena akan mendapat siksa yang pedih karena penolakan mereka pada dakwah Nabi Muhammad saw.
Pada hari Kiamat, semua perbuatan manusia dihisab, ditimbang, dan diperlihatkan kepada masing-masing mereka. Di saat itu, kaum musyrikin melihat dengan nyata, siapakah di antara mereka yang benar, apakah Rasul yang mereka tuduh gila ataukah mereka sendiri? Di sini tampak dengan jelas bahwa Nabi Muhammad saw adalah yang benar, sedangkan mereka dilemparkan ke dalam neraka Jahanam. Firman Allah:
Kelak mereka akan mengetahui siapa yang sebenarnya sangat pendusta (dan) sombong itu. (al-Qamar/54: 26)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat, siapa di antara kamu yang gila. (Al-Qalam: 5-6)
Yakni engkau —hai Muhammad— akan mengetahui —begitu pula orang-orang yang menentang dan mendustakamu— siapakah yang gila lagi sesat, apakah kamu atau mereka sendiri. Ayat ini semakna dengan firman-Nya:
Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong. (Al-Qamar: 26)
Dan firman-Nya:
dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (Saba': 24)
Ibnu Juraij mengatakan bahwa Ibnu Abbas telah mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa engkau akan mengetahui dan mereka akan mengetahui di hari kiamat nanti.
Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: siapa di antara kamu yang gila. (Al-Qalam: 6) Makna maftun ialah gila. Hal yang sama telah dikatakan oleh Mujahid dan lain-lainnya.
Qatadah dan lain-lainnya mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: siapa di antara kamu yang gila. (Al-Qalam: 6) Artinya, siapakah yang teperdaya oleh bujukan setan.
Makna maftun sudah jelas, yaitu orang yang teperdaya hingga menyimpang dari jalan yang benar dan sesat jauh darinya. Sesungguhnya huruf ba memasuki lafaz ayyukum untuk menunjukkan makna mengerjakan, yang berkaitan dengan firman-Nya:
Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat. (Al-Qamar: 5)
Yakni kelak kamu akan mengetahui dan mereka pun akan mengetahui, lalu kamu akan dikabari dan mereka akan dikabari pula, bahwa siapakah dari kalian yang mengerjakan perbuatan fitnah; Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Siapakah di antara kalian yang gila) yang tidak waras akalnya, kamukah atau mereka. Lafal al-maftuun ini wazannya sama dengan lafal al-ma`quul, berasal dari mashdar al-futuun, artinya gila.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Dari dekat, kamu dan orang-orang kafir akan melihat siapa di antara kalian yang gila.