Wa 'Inna Laka La'ajrāan Ghayra Mamnūnin. (al-Q̈alam 68:3)
Artinya:
Dan sesungguhnya engkau pasti mendapat pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. (QS. [68] Al-Qalam : 3)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan sesungguhnya berkat perjuangan dan kesabaranmu engkau pasti mendapat pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat yang lalu digambarkan tuduhan orang-orang kafir Mekah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad itu gila karena berani melawan ajaran nenek moyang mereka dan terus menerus mendakwahkan ajaran baru yang bertentangan dengan ajaran mereka, yang menyembah patung-patung dan berhala, padahal semua yang dilakukan Nabi adalah atas perintah Allah. Allah yang memberikan nikmat kepada Nabi dengan ketabahan dan semangat yang besar dalam melaksanakan dakwah. Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa Nabi benar-benar memperoleh pahala yang terus menerus tiada terputus. Maka hal ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad bukanlah orang yang gila karena beliau seorang yang memperoleh pahala dari Allah Ayat ini juga termasuk yang menerangkan sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang, karena mengisyaratkan bahwa Nabi Muhammad dan kaum Muslimin akan memperoleh kemenangan besar. Berkat pertolongan dan perlindungan Allah, usaha dan jerih payahnya membawa hasil dengan tersebarnya agama Islam di Jazirah Arab, yang kemudian memancar ke seluruh penjuru dunia. Orang-orang Quraisy yang semula berkuasa dan menganut agama syirik dalam masa 23 tahun menjadi mukmin dan menjadi pembela-pembela agama Islam. Hal ini merupakan kemenangan yang besar bagi Muhammad saw dan kaum Muslimin, dan di akhirat nanti mereka akan memperoleh balasan kenikmatan yang kekal di dalam surga. Dengan pernyataan Allah yang demikian dan isyarat yang dipahami Nabi saw dari firman-Nya itu, bertambahlah kekuatan hati, kebulatan tekad, dan kesabaran beliau dalam melaksanakan dakwah, dengan tidak menghiraukan ejekan dan tekanan tindakan orang-orang Quraisy.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. (Al-Qalam: 3)
Maksudnya, bahkan bagimu pahala yang besar dan imbalan yang berlimpah yang tiada putus-putusnya dan tidak akan lenyap imbalan pahala kamu menyampaikan risalah Tuhanmu kepada makhluk dan kesabaranmu menghadapi gangguan mereka yang menyakitkan. Seperti pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (Hud: 108)
Dan firman-Nya yang lain, yaitu:
maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (At-Tin: 6)
Yakni pahala yang tiada putus-putusnya dari mereka. Mujahid mengatakan bahwa gairu mamnun artinya yang tiada terhitung, tetapi pendapat ini semakna dengan apa yang telah kami katakan sebelumnya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya) tiada pernah terputus.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sesungguhnya--dengan apa yang kamu alami dalam menyampaikan risalah–kamu mendapat pahala besar yang tak terputus.