Hammāzin Mashshā'in Binamīmin.
suka mencela, yang kian ke mari menyebarkan fitnah,
Mannā`in Lilkhayri Mu`tadin 'Athīmin.
yang merintangi segala yang baik, yang melampaui batas dan banyak dosa,
`Utullin Ba`da Dhālika Zanīmin.
yang bertabiat kasar, selain itu juga terkenal kejahatannya,
'An Kāna Dhā Mālin Wa Banīna.
karena dia kaya dan banyak anak.
'Idhā Tutlaá `Alayhi 'Āyātunā Qāla 'Asāţīru Al-'Awwalīna.
Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, dia berkata, “(Ini adalah) dongeng-dongeng orang dahulu.”
Sanasimuhu `Alaá Al-Khurţūmi.
Kelak dia akan Kami beri tanda pada belalai(nya).
'Innā Balawnāhum Kamā Balawnā 'Aşĥāba Al-Jannati 'Idh 'Aqsamū Layaşrimunnahā Muşbiĥīna.
Sungguh, Kami telah menguji mereka (orang musyrik Mekah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah pasti akan memetik (hasil)nya pada pagi hari,
Wa Lā Yastathnūna.
tetapi mereka tidak menyisihkan (dengan mengucapkan, “Insya Allah”).
Faţāfa `Alayhā Ţā'ifun Min Rabbika Wa Hum Nā'imūna.
Lalu kebun itu ditimpa bencana (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur.
Fa'aşbaĥat Kālşşarīmi.
Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita,