فَلَمَّا رَاَ الشَّمْسَ بَازِغَةً قَالَ هٰذَا رَبِّيْ هٰذَآ اَكْبَرُۚ فَلَمَّآ اَفَلَتْ قَالَ يٰقَوْمِ اِنِّيْ بَرِيْۤءٌ مِّمَّا تُشْرِكُوْنَ ( الأنعام: ٧٨ )
Falammā Ra'aá Ash-Shamsa Bāzighatan Qāla Hādhā Rabbī Hādhā 'Akbaru Falammā 'Afalat Qāla Yā Qawmi 'Innī Barī'un Mimmā Tushrikūna. (al-ʾAnʿām 6:78)
Artinya:
Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, “Inilah Tuhanku, ini lebih besar.” Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, “Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” (QS. [6] Al-An'am : 78)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Matahari yang sinarnya lebih terang menjadi tujuan proses pencarian selanjutnya. Kemudian ketika dia, Ibrahim, melihat matahari terbit pada pagi hari, dia berkata, "Inilah Tuhanku yang kucari, ini lebih besar dan lebih terang sinarnya." Tetapi ketika matahari terbenam pada sore hari dan dia menyimpulkan sebagaimana kesimpulannya ketika melihat bintang dan bulan, dia pun berkata, "Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari penyembahan bintang, bulan, matahari, dan apa saja yang kamu persekutukan dengan Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan yang sebenarnya.