Wa Kayfa 'Akhāfu Mā 'Ashraktum Wa Lā Takhāfūna 'Annakum 'Ashraktum Billāhi Mā Lam Yunazzil Bihi `Alaykum Sulţānāan Fa'ayyu Al-Farīqayni 'Aĥaqqu Bil-'Amni 'In Kuntum Ta`lamūna.
Bagaimana aku takut kepada apa yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak takut dengan apa yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Manakah dari kedua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui?”
Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Lam Yalbisū 'Īmānahum Bižulmin 'Ūlā'ika Lahum Al-'Amnu Wa Hum Muhtadūna.
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk.
Wa Tilka Ĥujjatunā 'Ātaynāhā 'Ibrāhīma `Alaá Qawmihi Narfa`u Darajātin Man Nashā'u 'Inna Rabbaka Ĥakīmun `Alīmun.
Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.
Wa Wahabnā Lahu 'Isĥāqa Wa Ya`qūba Kullāan Hadaynā Wa Nūĥāan Hadaynā Min Qablu Wa Min Dhurrīyatihi Dāwūda Wa Sulaymāna Wa 'Ayyūba Wa Yūsufa Wa Mūsaá Wa Hārūna Wa Kadhalika Najzī Al-Muĥsinīna.
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,
Wa Zakarīyā Wa Yaĥyaá Wa `Īsaá Wa 'Ilyāsa Kullun Mina Aş-Şāliĥīna.
dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang saleh,
Wa 'Ismā`īla Wa Al-Yasa`a Wa Yūnis Wa Lūţāan Wa Kullāan Fađđalnā `Alaá Al-`Ālamīna.
dan Ismail, Alyasa‘, Yunus, dan Lut. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya),
Wa Min 'Ābā'ihim Wa Dhurrīyātihim Wa 'Ikhwānihim Wa Ajtabaynāhum Wa Hadaynāhum 'Ilaá Şirāţin Mustaqīmin.
(dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus.
Dhālika Hudaá Allāhi Yahdī Bihi Man Yashā'u Min `Ibādihi Wa Law 'Ashrakū Laĥabiţa `Anhum Mā Kānū Ya`malūna.
Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.
'Ūlā'ika Al-Ladhīna 'Ātaynāhum Al-Kitāba Wa Al-Ĥukma Wa An-Nubūwata Fa'in Yakfur Bihā Hā'uulā' Faqad Wa Kkalnā Bihā Qawmāan Laysū Bihā Bikāfirīna.
Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan kitab, hikmah dan kenabian. Jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya, maka Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang tidak mengingkarinya.
'Ūlā'ika Al-Ladhīna Hadaá Allāhu Fabihudāhum Aqtadihi Qul Lā 'As'alukum `Alayhi 'Ajrāan 'In Huwa 'Illā Dhikraá Lil`ālamīna.
Mereka itulah (para nabi) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan kepadamu dalam menyampaikan (Al-Qur'an).” Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk (segala umat) seluruh alam.