'Alam Tará 'Ilaá Al-Ladhīna Nāfaqū Yaqūlūna Li'khwānihim Al-Ladhīna Kafarū Min 'Ahli Al-Kitābi La'in 'Ukhrijtum Lanakhrujanna Ma`akum Wa Lā Nuţī`u Fīkum 'Aĥadāan 'Abadāan Wa 'In Qūtiltum Lananşurannakum Wa Allāhu Yash/hadu 'Innahum Lakādhibūna.
Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudaranya yang kafir di antara Ahli Kitab, “Sungguh, jika kamu diusir niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun demi kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantumu.” Dan Allah menyaksikan, bahwa mereka benar-benar pendusta.
La'in 'Ukhrijū Lā Yakhrujūna Ma`ahum Wa La'in Qūtilū Lā Yanşurūnahum Wa La'in Naşarūhum Layuwallunna Al-'Adbāra Thumma Lā Yunşarūna.
Sungguh, jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan keluar bersama mereka, dan jika mereka di-perangi; mereka (juga) tidak akan menolongnya; dan kalau pun mereka menolongnya pastilah mereka akan berpaling lari ke belakang, kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan.
La'antum 'Ashaddu Rahbatan Fī Şudūrihim Mina Allāhi Dhālika Bi'annahum Qawmun Lā Yafqahūna.
Sesungguhnya dalam hati mereka, kamu (Muslimin) lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.
Lā Yuqātilūnakum Jamī`āan 'Illā Fī Quran Muĥaşşanatin 'Aw Min Warā'i Judurin Ba'suhum Baynahum Shadīdun Taĥsabuhum Jamī`āan Wa Qulūbuhum Shattaá Dhālika Bi'annahum Qawmun Lā Ya`qilūna.
Mereka tidak akan memerangi kamu (secara) bersama-sama, kecuali di negeri-negeri yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara sesama mereka sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka terpecah belah. Yang demikian itu karena mereka orang-orang yang tidak mengerti.
Kamathali Al-Ladhīna Min Qablihim Qarībāan Dhāqū Wabāla 'Amrihim Wa Lahum `Adhābun 'Alīmun.
(Mereka) seperti orang-orang yang sebelum mereka (Yahudi) belum lama berselang, telah merasakan akibat buruk (terusir) disebabkan perbuatan mereka sendiri. Dan mereka akan men-dapat azab yang pedih.
Kamathali Ash-Shayţāni 'Idh Qāla Lil'insāni Akfur Falammā Kafara Qāla 'Innī Barī'un Minka 'Innī 'Akhāfu Allāha Rabba Al-`Ālamīna.
(Bujukan orang-orang munafik itu) seperti (bujukan) setan ketika ia berkata kepada manusia, “Kafirlah kamu!” Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alam.”
Fakāna `Āqibatahumā 'Annahumā Fī An-Nāri Khālidayni Fīhā Wa Dhalika Jazā'u Až-Žālimīna.
Maka kesudahan bagi keduanya, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Demikianlah balasan bagi orang-orang zalim.
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Attaqū Allāha Wa Ltanžur Nafsun Mā Qaddamat Lighadin Wa Attaqū Allāha 'Inna Allāha Khabīrun Bimā Ta`malūna.
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Wa Lā Takūnū Kālladhīna Nasū Allāha Fa'ansāhum 'Anfusahum 'Ūlā'ika Hum Al-Fāsiqūna.
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.
Lā Yastawī 'Aşĥābu An-Nāri Wa 'Aşĥābu Al-Jannati 'Aşĥābu Al-Jannati Hum Al-Fā'izūna.
Tidak sama para penghuni neraka dengan para penghuni surga; para penghuni surga itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.