'Afabihadhā Al-Ĥadīthi 'Antum Mud/hinūna.
Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur'an),
Wa Taj`alūna Rizqakum 'Annakum Tukadhdhibūna.
dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya).
Falawlā 'Idhā Balaghati Al-Ĥulqūma.
Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan,
Wa 'Antum Ĥīna'idhin Tanžurūna.
dan kamu ketika itu melihat,
Wa Naĥnu 'Aqrabu 'Ilayhi Minkum Wa Lakin Lā Tubşirūna.
dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,
Falawlā 'In Kuntum Ghayra Madīnīna.
maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah),
Tarji`ūnahā 'In Kuntum Şādiqīna.
kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar?
Fa'ammā 'In Kāna Mina Al-Muqarrabīna.
Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),
Farawĥun Wa Rayĥānun Wa Jannatu Na`īmin.
maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga (yang penuh) kenikmatan.
Wa 'Ammā 'In Kāna Min 'Aşĥābi Al-Yamīni.
Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,