Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu, hai manusia dan jin. (Ar-Rahman: 31) Ini merupakan ancaman dari Allah Swt. kepada hamba-hamba-Nya. Sebenarnya Allah tidak sibuk, Dia selalu berada dalam kesantaian. Hal yang sama telah dikatakan oleh Ad-Dahhak, bahwa ini mengandung ancaman. Qatadah mengatakan bahwa telah dekat masa kesudahan Allah dari makhluk-Nya.
Ibnu Juraij mengatakan sehubungan dengan makna firmanya-Nya: Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu. (Ar-Rahman: 31) Artinya, Kami akan melakukan peradilan terhadap kalian.
Imam Bukhari mengatakan bahwa Kami akan menghisab kalian, tiada sesuatu pun yang menyibukkan-Nya dari sesuatu yang lain. Ungkapan ini telah dikenal di kalangan orang Arab. Dikatakan, "Sungguh aku akan memperhatikan sepenuhnya kepada urusanmu," padahal ia tidak mempunyai kesibukan. Dikatakan pula, "Sungguh aku akan menyerangmu di saat kamu lengah."
Firman Allah Swt.:
hai manusia dan jin. (Ar-Rahman: 31)
Yang dimaksud dengan saqalani ialah jin dan manusia, seperti pengertian yang disebutkan dalam hadis sahih (yang menceritakan jeritan orang yang mengalami siksa kubur):
terdengar oleh segala sesuatu kecuali oleh saqlain.
Menurut riwayat yang lain disebutkan,
"Kecuali al-insu wal jinnu (manusia dan jin)."
Dan di dalam riwayat yang lainnya lagi disebutkan,
"Kecuali saqalani, yaitu manusia dan jin."
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman: 32)