فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّالنَّخْلُ ذَاتُ الْاَكْمَامِۖ ( الرحمن: ١١ )
Fīhā Fākihatun Wa An-Nakhlu Dhātu Al-'Akmāmi (ar-Raḥmān 55:11)
Artinya:
di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, (QS. [55] Ar-Rahman : 11)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Bumi tidak hanya dihamparkan. Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang,
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah memberitahukan bahwa di bumi ini terdapat bermacam-macam bahan yang dapat dijadikan makanan dari aneka ragam buah-buahan, baik yang dimakan setelah masak dari pohonnya atau setelah dimasak dengan rapi, baik dari buah-buahan setelah dikeringkan maupun dalam keadaan masih basah. Seterusnya Allah menyatakan, pohon-pohon kurma yang mempunyai selodang pembungkus buahnya ketika ia keluar. Dikhususkan sebutan kurma ini karena ditanam di tanah Arab dan sangat banyak faedahnya. Buahnya baik dimakan di waktu masih muda maupun setelah ia matang, baik keadaan basah maupun setelah ia dikeringkan. Dari seluruh pohonnya dapat juga diambil faedah seperti daunnya untuk keranjang dan tikar, sabutnya untuk tali, pelepahnya untuk atap rumah, dan batangnya untuk tiang. Dari beberapa faedah yang disebutkan, jenis kurma dikhususkan dalam menyebutnya di antara buah-buahan yang lain.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
di bumi itu ada buah-buahan. (Ar-Rahman: 11)
Yakni yang berbagai macam warna, rasa, dan baunya.
dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. (Ar-Rahman: 11)
Lafaz an-nakhl disebutkan secara tersendiri karena manfaat yang ada padanya, yakni buahnya baik dalam keadaan basah maupun kering.
Dan yang dimaksud dengan al-akmam menurut Ibnu Juraij, dari Ibnu Abbas, artinya kelopak mayang. Hal yang sama telah dikatakan oleh banyak ulama tafsir; itulah yang dimaksud dengan akmam. yaitu kelopak mayang yang terbelah mengeluarkan ketan dan buah kurma, yang pada mulanya bernama busr, kemudian rutab, selanjutnya menjadi masak dan sempurna kemasakannya.
Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan dari Amr ibnu Ali As-Sairafi, telah menceritakan kepada kami Abu Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnul Haris At-Ta-ifi, dari Asy-Sya'bi yang mengatakan bahwa Kaisar Romawi berkirim surat kepada Khalifah Umar ibnul Khattab, yang isinya sebagai berikut:
Melalui surat ini kuberitahukan kepada tuan bahwa utusanku telah tiba darimu, mereka mengira bahwa di kalangan kalian terdapat sebuah pohon yang kelihatannya tidak mengandung suatu kebaikan pun. Pada mulanya mengeluarkan kelopak mayangnya yang seperti daun telinga keledai, lalu mayang itu terbuka mengeluarkan benih buah-buahnya yang kelihatan seperti mutiara. Lalu menjadi hijau seperti permata zamrud yang hijau, setelah itu tampak memerah sehingga seperti batu yaqut yang merah. Lalu masaklah ia, dan buahnya sangat lezat rasanya; bila buah itu kering, maka dapat dijadikan sebagai makanan pokok bagi orang yang mukim dan dapat dijadikan bekal bagi musafir. Jika utusan-utusanku itu berkata sejujurnya kepadaku, maka aku berpendapat bahwa pohon itu tiada lain kecuali salah satu dari pohon surga.
Maka Umar ibnul Khattab membalas suratnya yang isinya sebagai berikut; Dari hamba Allah Umar ibnul Khattab Amirul Mu’minin, ditujukan kepada Kaisar Romawi. Sesungguhnya para utusanmu itu berkata sebenarnya kepadamu, pohon ini memang ada di kalangan kami, yaitu pohon yang sama seperti pohon yang ditumbuhkan oleh Allah untuk Maryam ketika dia melahirkan putranya Isa. Maka bertakwalah engkau kepada Allah dan janganlah engkau menjadikan Isa sebagai Tuhan selain Allah, karena sesungguhnya,
perumpamaan (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah ia. (Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. (Ali Imran: 59-60)
Menurut pendapat lain, yang dimaksud dengan al-akmam ialah sabutnya yang berada di leher pohon kurma, ini menurut Al-Hasan dan Qatadah.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma) yang ditanam dan dipelihara (yang mempunyai kelopak mayang) memiliki kelopak-kelopak di bagian atasnya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Di bumi itu terdapat berbagai macam buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang tempat buahnya.