فَاَقْبَلَتِ امْرَاَتُهٗ فِيْ صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوْزٌ عَقِيْمٌ ( الذاريات: ٢٩ )
fa-aqbalati
فَأَقْبَلَتِ
maka menghadap/datang
im'ra-atuhu
ٱمْرَأَتُهُۥ
isterinya
fī
فِى
dalam
ṣarratin
صَرَّةٍ
teriakan
faṣakkat
فَصَكَّتْ
lalu ia menampar
wajhahā
وَجْهَهَا
mukanya
waqālat
وَقَالَتْ
dan berkata
ʿajūzun
عَجُوزٌ
seorang perempuan tua
ʿaqīmun
عَقِيمٌ
mandul
Fa'aqbalat Amra'atuhu Fī Şarratin Faşakkat Wajhahā Wa Qālat `Ajūzun `Aqīmun. (aḏ-Ḏāriyāt 51:29)
Artinya:
Kemudian istrinya datang memekik (tercengang) lalu menepuk wajahnya sendiri seraya berkata, “(Aku ini) seorang perempuan tua yang mandul.” (QS. [51] Az-Zariyat : 29)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Ketika mendengar berita yang disampaikan para tamu itu tentang akan lahirnya seorang anak yang alim, maka kemudian istrinya, yaitu Sarah datang memekik dengan tercengang karena heran dan gembira. Namun setelah menyadari keadaan dirinya, ia lalu menepuk wajah-nya sendiri seraya berkata, “Aku ini seorang perempuan tua yang mandul, bagaimana mungkin aku bisa melahirkan anak”.