قُلْ لَّا يَسْتَوِى الْخَبِيْثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ اَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيْثِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ࣖ ( المائدة: ١٠٠ )
Qul Lā Yastawī Al-Khabīthu Wa Aţ-Ţayyibu Wa Law 'A`jabaka Kathratu Al-Khabīthi Fa Attaqū Allāha Yā 'Ūlī Al-'Albābi La`allakum Tufliĥūna. (al-Māʾidah 5:100)
Artinya:
Katakanlah (Muhammad), “Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu beruntung.” (QS. [5] Al-Ma'idah : 100)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, "Tidaklah sama yang buruk, kekufuran, kemusyrikan, kemunafikan, dan harta yang haram dengan yang baik, iman, tauhid, kejujuran, dan harta yang halal; meskipun banyaknya keburukan itu, kekayaan hasil korupsi dan harta yang diperoleh dengan cara yang haram secara lahiriah, menarik hatimu, karena tertarik kepada kenikmatan, kepuasan dan kemudahan, serta kebanggaan sebagai seorang yang kaya; maka bertakwalah kepada Allah dengan menjauhkan diri kamu dari kekufuran, kemusyrikan, dan kemunafikan, serta dari harta yang haram; wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat sehingga kamu berpikir jernih dan mendalam agar kamu beruntung dunia dan akhirat.