Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Lā Yaskhar Qawmun Min Qawmin `Asaá 'An Yakūnū Khayrāan Minhum Wa Lā Nisā'un Min Nisā'in `Asaá 'An Yakunna Khayrāan Minhunna Wa Lā Talmizū 'Anfusakum Wa Lā Tanābazū Bil-'Alqābi Bi'sa Al-Aismu Al-Fusūqu Ba`da Al-'Īmāni Wa Man Lam Yatub Fa'ūlā'ika Humu Až-Žālimūna.
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Ajtanibū Kathīrāan Mina Až-Žanni 'Inna Ba`đa Až-Žanni 'Ithmun Wa Lā Tajassasū Wa Lā Yaghtab Ba`đukum Ba`đāan 'Ayuĥibbu 'Aĥadukum 'An Ya'kula Laĥma 'Akhīhi Maytāan Fakarihtumūhu Wa Attaqū Allāha 'Inna Allāha Tawwābun Raĥīmun.
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
Yā 'Ayyuhā An-Nāsu 'Innā Khalaqnākum Min Dhakarin Wa 'Unthaá Wa Ja`alnākum Shu`ūbāan Wa Qabā'ila Lita`ārafū 'Inna 'Akramakum `Inda Allāhi 'Atqākum 'Inna Allāha `Alīmun Khabīrun.
Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.
Qālat Al-'A`rābu 'Āmannā Qul Lam Tu'uminū Wa Lakin Qūlū 'Aslamnā Wa Lammā Yadkhuli Al-'Īmānu Fī Qulūbikum Wa 'In Tuţī`ū Allāha Wa Rasūlahu Lā Yalitkum Min 'A`mālikum Shay'āan 'Inna Allāha Ghafūrun Raĥīmun.
Orang-orang Arab Badui berkata, “Kami telah beriman.” Katakanlah (kepada mereka), “Kamu belum beriman, tetapi katakanlah ‘Kami telah tunduk (Islam),’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun (pahala) amal perbuatanmu. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
'Innamā Al-Mu'uminūna Al-Ladhīna 'Āmanū Billāhi Wa Rasūlihi Thumma Lam Yartābū Wa Jāhadū Bi'amwālihim Wa 'Anfusihim Fī Sabīli Allāhi 'Ūlā'ika Humu Aş-Şādiqūna.
Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.
Qul 'Atu`allimūna Allāha Bidīnikum Wa Allāhu Ya`lamu Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi Wa Allāhu Bikulli Shay'in `Alīmun.
Katakanlah (kepada mereka), “Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu (keyakinanmu), padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Yamunnūna `Alayka 'An 'Aslamū Qul Lā Tamunnū `Alayya 'Islāmakum Bal Allāhu Yamunnu `Alaykum 'An Hadākum Lil'īmāni 'In Kuntum Şādiqīna.
Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, “Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar.”
'Inna Allāha Ya`lamu Ghayba As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Allāhu Başīrun Bimā Ta`malūna
Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.