Dhālika Bi'anna Allāha Mawlaá Al-Ladhīna 'Āmanū Wa 'Anna Al-Kāfirīna Lā Mawlaá Lahum.
Yang demikian itu karena Allah pelindung bagi orang-orang yang beriman; sedang orang-orang kafir tidak ada pelindung bagi mereka.
'Inna Allāha Yudkhilu Al-Ladhīna 'Āmanū Wa `Amilū Aş-Şāliĥāti Jannātin Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru Wa Al-Ladhīna Kafarū Yatamatta`ūna Wa Ya'kulūna Kamā Ta'kulu Al-'An`ām Wa An-Nāru Mathwan Lahum.
Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir menikmati kesenangan (dunia) dan mereka makan seperti hewan makan; dan (kelak) nerakalah tempat tinggal bagi mereka.
Wa Ka'ayyin Min Qaryatin Hiya 'Ashaddu Qūwatan Min Qaryatika Allatī 'Akhrajatka 'Ahlaknāhum Falā Nāşira Lahum.
Dan betapa banyak negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang pun yang menolong mereka.
'Afaman Kāna `Alaá Bayyinatin Min Rabbihi Kaman Zuyyina Lahu Sū'u `Amalihi Wa Attaba`ū 'Ahwā'ahum.
Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhannya sama dengan orang yang dijadikan terasa indah baginya perbuatan buruknya itu dan mengikuti keinginannya?
Mathalu Al-Jannati Allatī Wu`ida Al-Muttaqūna Fīhā 'Anhārun Min Mā'in Ghayri 'Āsinin Wa 'Anhārun Min Labanin Lam Yataghayyar Ţa`muhu Wa 'Anhārun Min Khamrin Ladhdhatin Lilshshāribīna Wa 'Anhārun Min `Asalin Muşaffan Wa Lahum Fīhā Min Kulli Ath-Thamarāti Wa Maghfiratun Min Rabbihim Kaman Huwa Khālidun Fī An-Nāri Wa Suqū Mā'an Ĥamīmāan Faqaţţa`a 'Am`ā'ahum.
Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?
Wa Minhum Man Yastami`u 'Ilayka Ĥattaá 'Idhā Kharajū Min `Indika Qālū Lilladhīna 'Ūtū Al-`Ilma Mādhā Qāla 'Ānifāan 'Ūlā'ika Al-Ladhīna Ţaba`a Allāhu `Alaá Qulūbihim Wa Attaba`ū 'Ahwā'ahum.
Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu (Muhammad), tetapi apabila mereka telah keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu (sahabat-sahabat Nabi), “Apakah yang dikatakannya tadi?” Mereka itulah orang-orang yang dikunci hatinya oleh Allah dan mengikuti keinginannya.
Wa Al-Ladhīna Ahtadaw Zādahum Hudan Wa 'Ātāhum Taqwhum.
Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka dan menganugerahi ketakwaan mereka.
Fahal Yanžurūna 'Illā As-Sā`ata 'An Ta'tiyahum Baghtatan Faqad Jā'a 'Ashrāţuhā Fa'annaá Lahum 'Idhā Jā'at/hum Dhikrāhum.
Maka apalagi yang mereka tunggu-tunggu selain hari Kiamat, yang akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, karena tanda-tandanya sungguh telah datang. Maka apa gunanya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila (hari Kiamat) itu sudah datang?
Fā`lam 'Annahu Lā 'Ilāha 'Illā Allāhu Wa Astaghfir Lidhanbika Wa Lilmu'uminīna Wa Al-Mu'umināti Wa Allāhu Ya`lamu Mutaqallabakum Wa Mathwākum.
Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu.
Wa Yaqūlu Al-Ladhīna 'Āmanū Lawlā Nuzzilat Sūratun Fa'idhā 'Unzilat Sūratun Muĥkamatun Wa Dhukira Fīhā Al-Qitālu Ra'ayta Al-Ladhīna Fī Qulūbihim Marađun Yanžurūna 'Ilayka Nažara Al-Maghshīyi `Alayhi Mina Al-Mawti Fa'awlaá Lahum.
Dan orang-orang yang beriman berkata, “Mengapa tidak ada suatu surah (tentang perintah jihad) yang diturunkan?” Maka apabila ada suatu surah diturunkan yang jelas maksudnya dan di dalamnya tersebut (perintah) perang, engkau melihat orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit akan memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati. Tetapi itu lebih pantas bagi mereka.