'Innahum Lan Yughnū `Anka Mina Allāhi Shay'āan Wa 'Inna Až-Žālimīna Ba`đuhum 'Awliyā'u Ba`đin Wa Allāhu Wa Līyu Al-Muttaqīna. (al-Jāthiyah 45:19)
Artinya:
Sungguh, mereka tidak akan dapat menghindarkan engkau sedikit pun dari (azab) Allah. Dan sungguh, orang-orang yang zhalim itu sebagian menjadi pelindung atas sebagian yang lain, sedangkan Allah pelindung bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. [45] Al-Jasiyah : 19)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Sungguh, mereka yang kafir dan tidak mengikuti kebenaran itu tidak akan dapat menghindarkan engkau, wahai Nabi Muhammad, sedikit pun dari azab Allah. Dan sungguh, orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi pelindung atas sebagian yang lain dalam melakukan perbuatan dosa, sedangkan Allah pelindung bagi orang-orang yang bertakwa.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa orang-orang musyrik tidak mengetahui syariat Allah dan tidak mengakui keesaan-Nya. Karenanya mereka tidak akan dapat menolak atau menghindari azab Allah yang ditimpakan kepada mereka di akhirat. Kemudian diterangkan bahwa orang-orang musyrik itu saling menolong antara yang satu dengan yang lain dalam melakukan kemungkaran dan kemaksiatan. Ditegaskan bahwa tipu muslihat mereka dijalankan dengan bersekongkol untuk merintangi dan merusak agama Islam dan memecah belah kaum Muslimin. Hal seperti ini dapat mereka lakukan selama hidup di dunia saja, sedangkan di akhirat nanti hal itu tidak dapat mereka lakukan. Pada hari itu, seseorang tidak dapat menolong orang lain dan tidak dapat menanggung dosa orang lain; tiap-tiap orang bertanggung jawab terhadap perbuatannya sendiri-sendiri. Pada akhir ayat, Allah menegaskan bahwa Dia pelindung orang yang bertakwa. Takwa yang mereka lakukan untuk mencari keridaan Allah itu dibalas oleh-Nya dengan pahala yang berlipat ganda di akhirat.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Lalu disebutkan dalam firman berikutnya:
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikit pun dari (siksaan) Allah. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. (Al-Jatsiyah: 18-19)
Artinya, tiada bermanfaat bagi mereka pertolongan sebagian mereka kepada sebagian yang lain; karena sesungguhnya tiada yang mereka peroleh selain dari kerugian, kehancuran, dan kebinasaan.
dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa. (Al-Jatsiyah: 19)
Dialah Yang mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju ke cahaya, dan orang-orang kafir yang menjadi penolong mereka adalah tagut (sembahan-sembahan mereka), yang mengeluarkan mereka dari cahaya ke dalam kegelapan. Kemudian Allah Swt. berfirman:
Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. (Al-Jatsiyah: 20)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat memberikan manfaat) mereka tidak akan dapat menolak (atas kamu dari siksaan Allah) yakni azab-Nya (barang sedikit pun. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu) orang-orang kafir itu (sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain dan Allah adalah Pelindung orang-orang yang bertakwa.)
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Orang-orang yang berbuat kebatilan dan sangat mengharapkan agar kamu mau mengikuti mereka, tidak akan dapat melindungimu sedikit pun dari siksa Allah jika kamu benar-benar mengikuti mereka. Orang-orang yang melampaui batas-batas Allah, masing-masing sungguh menjadi penolong bagi yang lain dalam melakukan kebatilan. Dan Allah akan menjadi penolong bagi orang-orang yang takut kepada-Nya, sehingga mereka tidak akan terpengaruh oleh kejahatan orang-orang zalim.
القرآن الكريم - الجاثية٤٥ :١٩ Al-Jasiyah 45:19 Al-Jatsiyah