اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۚ فَاِنْ يَّشَاِ اللّٰهُ يَخْتِمْ عَلٰى قَلْبِكَ ۗوَيَمْحُ اللّٰهُ الْبَاطِلَ وَيُحِقُّ الْحَقَّ بِكَلِمٰتِهٖ ۗاِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ ( الشورى: ٢٤ )
'Am Yaqūlūna Aftaraá `Alaá Allāhi Kadhibāan Fa'in Yasha'i Allāhu Yakhtim `Alaá Qalbika Wa Yamĥu Allāhu Al-Bāţila Wa Yuĥiqqu Al-Ĥaqqa Bikalimātihi 'Innahu `Alīmun Bidhāti Aş-Şudūri. (aš-Šūrā 42:24)
Artinya:
Ataukah mereka mengatakan, “Dia (Muhammad) telah mengada-adakan kebohongan tentang Allah.” Sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia kunci hatimu. Dan Allah menghapus yang batil dan membenarkan yang benar dengan firman-Nya (Al-Qur'an). Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati. (QS. [42] Asy-Syura : 24)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Ataukah mereka, orang-orang kafir itu masih terus mengatakan, “Dia, Muhammad, telah mengada-adakan kebohongan tentang Allah dengan mengatakan bahwa Al-Qur’an itu adalah firman-Nya, padahal dia bukan firman-Nya.” Lalu sekiranya Allah menghendaki dengan izin dan kekuasaan-Nya niscaya Dia kunci hatimu. Dan Allah menghapus yang batil dengan cara menimbulkan sebab-sebab yang dapat menghancurkannya dan membenarkan yang benar yang di tunjukkan-Nya dengan firman-Nya, yaitu wahyu-wahyu yang di turunkannya melalui Al-Qur’an. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati, baik yang di nyatakan maupun yang di sembunyikan.