Wa 'Akhdhihim Ar-Ribā Wa Qad Nuhū `Anhu Wa 'Aklihim 'Amwāla An-Nāsi Bil-Bāţili Wa 'A`tadnā Lilkāfirīna Minhum `Adhābāan 'Alīmāan.
dan karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya, dan karena mereka memakan harta orang dengan cara tidak sah (batil). Dan Kami sediakan untuk orang-orang kafir di antara mereka azab yang pedih.
Lākin Ar-Rāsikhūna Fī Al-`Ilmi Minhum Wa Al-Mu'uminūna Yu'uminūna Bimā 'Unzila 'Ilayka Wa Mā 'Unzila Min Qablika Wa Al-Muqīmīna Aş-Şalāata Wa Al-Mu'utūna Az-Zakāata Wa Al-Mu'uminūna Billāhi Wa Al-Yawmi Al-'Ākhiri 'Ūlā'ika Sanu'utīhim 'Ajrāan `Ažīmāan.
Tetapi orang-orang yang ilmunya mendalam di antara mereka, dan orang-orang yang beriman, mereka beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad), dan kepada (kitab-kitab) yang diturunkan sebelummu, begitu pula mereka yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat dan beriman kepada Allah dan hari kemudian. Kepada mereka akan Kami berikan pahala yang besar.
'Innā 'Awĥaynā 'Ilayka Kamā 'Awĥaynā 'Ilaá Nūĥin Wa An-Nabīyīna Min Ba`dihi Wa 'Awĥaynā 'Ilaá 'Ibrāhīma Wa 'Ismā`īla Wa 'Isĥāqa Wa Ya`qūba Wa Al-'Asbāţi Wa `Īsaá Wa 'Ayyūba Wa Yūnis Wa Hārūna Wa Sulaymāna Wa 'Ātaynā Dāwūda Zabūrāan.
Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabur kepada Dawud.
Wa Rusulāan Qad Qaşaşnāhum `Alayka Min Qablu Wa Rusulāan Lam Naqşuşhum `Alayka Wa Kallama Allāhu Mūsaá Taklīmāan.
Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung.
Rusulāan Mubashshirīna Wa Mundhirīna Li'llā Yakūna Lilnnāsi `Alaá Allāhi Ĥujjatun Ba`da Ar-Rusuli Wa Kāna Allāhu `Azīzāan Ĥakīmāan.
Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Lākin Allāhu Yash/hadu Bimā 'Anzala 'Ilayka 'Anzalahu Bi`ilmihi Wa Al-Malā'ikatu Yash/hadūna Wa Kafaá Billāhi Shahīdāan.
Tetapi Allah menjadi saksi atas (Al-Qur'an) yang diturunkan-Nya kepadamu (Muhammad). Dia menurunkannya dengan ilmu-Nya, dan para malaikat pun menyaksikan. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi.
'Inna Al-Ladhīna Kafarū Wa Şaddū `An Sabīli Allāhi Qad Đallū Đalālāan Ba`īdāan.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.
'Inna Al-Ladhīna Kafarū Wa Žalamū Lam Yakun Allāhu Liyaghfira Lahum Wa Lā Liyahdiyahum Ţarīqāan.
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) akan menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus),
'Illā Ţarīqa Jahannama Khālidīna Fīhā 'Abadāan Wa Kāna Dhālika `Alaá Allāhi Yasīrāan.
kecuali jalan ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan hal itu (sangat) mudah bagi Allah.
Yā 'Ayyuhā An-Nāsu Qad Jā'akum Ar-Rasūlu Bil-Ĥaqqi Min Rabbikum Fa'āminū Khayrāan Lakum Wa 'In Takfurū Fa'inna Lillāhi Mā Fī As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Wa Kāna Allāhu `Alīmāan Ĥakīmāan.
Wahai manusia! Sungguh, telah datang Rasul (Muhammad) kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah (kepadanya), itu lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (itu tidak merugikan Allah sedikit pun) karena sesungguhnya milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.