Wa Man Yaksib 'Ithmāan Fa'innamā Yaksibuhu `Alaá Nafsihi Wa Kāna Allāhu `Alīmāan Ĥakīmāan.
Dan barangsiapa berbuat dosa, maka sesungguhnya dia mengerjakannya untuk (kesulitan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijak-sana.
Wa Man Yaksib Khaţī'atan 'Aw 'Ithmāan Thumma Yarmi Bihi Barī'āan Faqad Aĥtamala Buhtānāan Wa 'Ithmāan Mubīnāan.
Dan barangsiapa berbuat kesalahan atau dosa, kemudian dia tuduhkan kepada orang yang tidak bersalah, maka sungguh, dia telah memikul suatu kebohongan dan dosa yang nyata.
Wa Lawlā Fađlu Allāhi `Alayka Wa Raĥmatuhu Lahammat Ţā'ifatun Minhum 'An Yuđillūka Wa Mā Yuđillūna 'Illā 'Anfusahum Wa Mā Yađurrūnaka Min Shay'in Wa 'Anzala Allāhu `Alayka Al-Kitāba Wa Al-Ĥikmata Wa `Allamaka Mā Lam Takun Ta`lamu Wa Kāna Fađlu Allāhi `Alayka `Ažīmāan.
Dan kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu (Muhammad), tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka hanya menyesatkan dirinya sendiri, dan tidak membahayakanmu sedikit pun. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah) kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum engkau ketahui. Karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar.
Lā Khayra Fī Kathīrin Min Najwāhum 'Illā Man 'Amara Bişadaqatin 'Aw Ma`rūfin 'Aw 'Işlāĥin Bayna An-Nāsi Wa Man Yaf`al Dhālika Abtighā'a Marđāati Allāhi Fasawfa Nu'utīhi 'Ajrāan `Ažīmāan.
Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar.
Wa Man Yushāqiq Ar-Rasūla Min Ba`di Mā Tabayyana Lahu Al-Hudaá Wa Yattabi` Ghayra Sabīli Al-Mu'uminīna Nuwallihi Mā Tawallaá Wa Nuşlihi Jahannama Wa Sā'at Maşīrāan.
Dan barangsiapa menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahanam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali.
'Inna Allāha Lā Yaghfiru 'An Yushraka Bihi Wa Yaghfiru Mā Dūna Dhālika Liman Yashā'u Wa Man Yushrik Billāhi Faqad Đalla Đalālāan Ba`īdāan.
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu), dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali.
'In Yad`ūna Min Dūnihi 'Illā 'Ināthāan Wa 'In Yad`ūna 'Illā Shayţānāan Marīdāan.
Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka,
La`anahu Allāhu Wa Qāla La'attakhidhanna Min `Ibādika Naşībāan Mafrūđāan.
yang dilaknati Allah, dan (setan) itu mengatakan, “Aku pasti akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Mu,
Wa La'uđillannahum Wa La'umanniyannahum Wa La'āmurannahum Falayubattikunna 'Ādhāna Al-'An`ām Wa La'āmurannahum Falayughayyirunna Khalqa Allāhi Wa Man Yattakhidh Ash-Shayţāna Walīyāan Min Dūni Allāhi Faqad Khasira Khusrānāan Mubīnāan.
dan pasti kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya).” Barangsiapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata.
Ya`iduhum Wa Yumannīhim Wa Mā Ya`iduhum Ash-Shayţānu 'Illā Ghurūrāan.
(Setan itu) memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.