'Inna Hādhā Larizqunā Mā Lahu Min Nafādin. (Ṣād 38:54)
Artinya:
Sungguh, inilah rezeki dari Kami yang tidak ada habis-habisnya. (QS. [38] Sad : 54)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Sungguh, karunia besar dan mulia inilah rezeki dari Kami yang tidak ada habis-habisnya dan tidak pula berkurang. Kami berikan karunia itu kepada hamba-hamba yang taat dan berbakti.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah menegaskan bahwa segala macam kenikmatan yang terdapat di surga itulah yang dijanjikan kepada hamba Allah yang bertakwa, yang pasti datang setelah manusia seluruhnya dibangkitkan kembali dari kubur, dan diadili di Padang Mahsyar. Allah menegaskan bahwa nikmat yang ada di surga itu bukan sembarang kenikmatan, tetapi nikmat yang abadi.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya. (Shaad:54)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. (An Nahl:96)
sebagai karunia yang tiada putus-putusnya. (Huud:108)
Dan firman Allah Swt.:
bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (Fushilat 8, Al-Insyiqaq: 25)
Yakni tiada putus-putusnya.
Sama pula dengan firman-Nya:
buahnya tiada henti-hentinya, sedangkan naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedangkan tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Ar Ra'du:35)
Dan ayat-ayat lainnya yang semakna masih banyak.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya) yang tak putus-putusnya; jumlah ayat ini menjadi Haal dari lafal Larizqunaa, atau sebagai Khabar kedua dari Inna, artinya selama-lamanya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sungguh, ini benar-benar karunia Kami yang tidak ada habisnya.