Sesudah menggambarkan makanan dan tempat tinggal mereka, Allah kemudian menerangkan minuman mereka. Dengan dilayani oleh anak-anak remaja yang cakap, ahli surga itu menikmati minuman lezat, segelas khamar yang sangat jernih bagaikan air bening yang warnanya putih bersih yang sedap rasanya, ada minuman mereka yang bercampur zanjabil (jahe) yang didatangkan dari sumber air surga yang namanya salsabil sebagaimana diterangkan dalam firman Allah:
Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila kamu melihatnya, akan kamu kira mereka, mutiara yang bertaburan. (al-Insan/76: 17-19)
Kenikmatan minuman yang disediakan Allah dalam surga merupakan kelengkapan kenikmatan bagi ahli surga. Mereka disuguhi bermacam ragam khamar yang melimpah ruah seolah-olah khamar itu diambilnya dari sumber bening yang mengalir tanpa putus-putusnya, setiap kali mereka meminta tentu mendapatkannya. Allah menjelaskan pula bahwa khamar dalam surga itu keadaannya jauh berbeda dengan khamar yang terdapat di dunia, baik mengenai kejernihan, warna, bau ,dan rasanya.
Demikian pula pengaruh minuman terhadap jasmani dan rohani berbeda dengan khamar dunia. Khamar surga tidak membahayakan dan tidak memabukkan.