(151-153) Selanjutnya Allah mengecam lebih keras lagi ucapan atau pandangan mereka bahwa Allah punya anak itu. Allah menegaskan bahwa pandangan mereka itu hanyalah suatu kebohongan besar yang direkayasa. Karena rekayasa seperti itu maka Allah mencap mereka sebagai pembohong-pembohong besar. Untuk mempertegas kecaman terhadap kebohongan mereka itu, Allah bertanya, “Apakah Ia memilih anak perempuan daripada anak laki-laki?” Maksudnya: anak perempuan rendah dalam pandangan mereka, dan anak laki-laki mulia, lalu apakah Allah akan memilih anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki? Bila demikian keadaannya berarti Allah bodoh dan mereka pintar. Pandangan itulah yang dikecam Allah, karena Allah tidak mungkin beranak dan tidak memerlukan anak, dan tidak boleh dilecehkan dengan pandangan seperti itu, bahwa untuk Allah cukup anak perempuan sedangkan untuk mereka anak laki-laki. Mereka harus mempertanggungjawabkan dosa besar karena pandangan yang keliru itu dan dosa orang-orang yang mengikutinya. Firman Allah:
??????????????? ????????? ????????????? ?????????? ???? ??????????????? ???????? ? ????????? ?????????????? ??????? ?????????? ??
Maka apakah pantas Tuhan memilihkan anak laki-laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar-benar mengucapkan kata yang besar (dosanya). (al-Isra'/17: 40)