Fasāhama Fakāna Mina Al-Mudĥađīna.
kemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian).
Fāltaqamahu Al-Ĥūtu Wa Huwa Mulīmun.
Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.
Falawlā 'Annahu Kāna Mina Al-Musabbiĥīna.
Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepada Allah,
Lalabitha Fī Baţnihi 'Ilaá Yawmi Yub`athūna.
niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan.
Fanabadhnāhu Bil-`Arā'i Wa Huwa Saqīmun.
Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit.
Wa 'Anbatnā `Alayhi Shajaratan Min Yaqţīnin.
Kemudian untuk dia Kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu.
Wa 'Arsalnāhu 'Ilaá Miā'ati 'Alfin 'Aw Yazīdūna.
Dan Kami utus dia kepada seratus ribu (orang) atau lebih,
Fa'āmanū Famatta`nāhum 'Ilaá Ĥīnin.
sehingga mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu.
Fāstaftihim 'Alirabbika Al-Banātu Wa Lahum Al-Banūna.
Maka tanyakanlah (Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah), “Apakah anak-anak perempuan itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki?”
'Am Khalaqnā Al-Malā'ikata 'Ināthāan Wa Hum Shāhidūna.
atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan sedangkan mereka menyaksikan(nya)?