Qālū Subĥānaka 'Anta Walīyunā Min Dūnihim Bal Kānū Ya`budūna Al-Jinna 'Aktharuhum Bihim Mu'uminūna.
Para malaikat itu menjawab, “Mahasuci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.”
Fālyawma Lā Yamliku Ba`đukum Liba`đin Naf`āan Wa Lā Đarrāan Wa Naqūlu Lilladhīna Žalamū Dhūqū `Adhāba An-Nāri Allatī Kuntum Bihā Tukadhdhibūn.
Maka pada hari ini sebagian kamu tidak kuasa (mendatangkan) manfaat maupun (menolak) mudarat kepada se-bagian yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim, “Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulu kamu dustakan.”
Wa 'Idhā Tutlaá `Alayhim 'Āyātunā Bayyinātin Qālū Mā Hādhā 'Illā Rajulun Yurīdu 'An Yaşuddakum `Ammā Kāna Ya`budu 'Ābā'uukum Wa Qālū Mā Hādhā 'Illā 'Ifkun Muftaran Wa Qāla Al-Ladhīna Kafarū Lilĥaqqi Lammā Jā'ahum 'In Hādhā 'Illā Siĥrun Mubīnun.
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata, “Orang ini tidak lain hanya ingin menghalang-halangi kamu dari apa yang disembah oleh nenek moyangmu,” dan mereka berkata, “(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja.” Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran ketika kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepada mereka, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”
Wa Mā 'Ātaynāhum Min Kutubin Yadrusūnahā Wa Mā 'Arsalnā 'Ilayhim Qablaka Min Nadhīrin.
Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca dan Kami tidak pernah mengutus seorang pemberi peringatan kepada mereka sebelum engkau (Muhammad).
Wa Kadhdhaba Al-Ladhīna Min Qablihim Wa Mā Balaghū Mi`shāra Mā 'Ātaynāhum Fakadhdhabū Rusulī Fakayfa Kāna Nakīri.
Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul) sedang orang-orang (kafir Mekah) itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang terdahulu itu namun mereka mendustakan para rasul-Ku. Maka (lihatlah) bagaimana dahsyatnya akibat kemurkaan-Ku.
Qul 'Innamā 'A`ižukum Biwāĥidatin 'An Taqūmū Lillāhi Mathnaá Wa Furādaá Thumma Tatafakkarū Mā Bişāĥibikum Min Jinnatin 'In Huwa 'Illā Nadhīrun Lakum Bayna Yaday `Adhābin Shadīdin.
Katakanlah, “Aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu agar kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri; kemudian agar kamu pikirkan (tentang Muhammad). Kawanmu itu tidak gila sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) azab yang keras.”
Qul Mā Sa'altukum Min 'Ajrin Fahuwa Lakum 'In 'Ajriya 'Illā `Alaá Allāhi Wa Huwa `Alaá Kulli Shay'in Shahīdun.
Katakanlah (Muhammad), “Imbalan apa pun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Imbalanku hanyalah dari Allah, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Qul 'Inna Rabbī Yaqdhifu Bil-Ĥaqqi `Allāmu Al-Ghuyūbi.
Katakanlah, “Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang gaib.”
Qul Jā'a Al-Ĥaqqu Wa Mā Yubdi'u Al-Bāţilu Wa Mā Yu`īdu.
Katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.”
Qul 'In Đalaltu Fa'innamā 'Ađillu `Alaá Nafsī Wa 'In Ahtadaytu Fabimā Yūĥī 'Ilayya Rabbī 'Innahu Samī`un Qarībun.
Katakanlah, “Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat untuk diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha-dekat.”