Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sungguh, itu berarti Dia pasti (berkuasa) menghidupkan yang telah mati. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. [30] Ar-Rum : 50)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Demikianlah cara Allah menurunkan hujan. Maka, perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, berupa hujan, bagaimana Allah melalui air hujan itu menghidupkan bumisetelah mati atau kering. Sungguh, jika Allah mampu menghidupkan bumi yang sudah kering dengan air hujan, itu berarti Dia pasti berkuasa juga untuk menghidupkan manusia yang telah mati.Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Demikianlah rahmat Allah kepada manusia. Allah meminta Nabi Muhammad dan seluruh umatnya untuk melihat bagaimana pengaruh rahmat Allah berupa hujan itu bagi bumi. Tanah yang tadinya mati, kering, dan tandus menjadi hidup, gembur, dan subur, sehingga menumbuhkan segala macam tanaman. Allah menegaskan bahwa peristiwa itu merupakan petunjuk bahwa Allah mampu menghidupkan kembali manusia di akhirat setelah mati. Dalam Al-Qur'an diterangkan bahwa dengan satu tiupan sangkakala saja, semua makhluk hidup akan mati pada hari Kiamat. Kemudian dengan satu tiupan lagi, semuanya akan hidup kembali, baik yang mati sebelum hari Kiamat maupun yang mati pada hari Kiamat itu. Allah berfirman: Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kubur-nya) menunggu (keputusan Allah). (az-Zumar/39: 68)
Bagaimana hakikat kiamat dan kehidupan kembali itu tidak dapat diketahui dengan pasti, karena termasuk peristiwa gaib yang tidak bisa diketahui secara konkrit sekarang. Manusia hanya perlu mengimaninya bahwa Allah mampu mewujudkan semua itu karena Ia Mahakuasa.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah. (Ar Ruum:50)
Yakni hujan itu.
bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati. (Ar Ruum:50)
Selanjutnya Allah Swt. menegaskan bahwa tubuh-tubuh yang telah mati dan telah tercabik-cabik serta menjadi tulang belulang yang hancur, kelak akan dihidupkan kembali. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. (Ar Ruum:50)
Artinya, Tuhan yang memperbuat hal tersebut benar-benar mampu menghidupkan orang-orang yang telah mati.
Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Ar Ruum:50)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka perhatikanlah bekas-bekas) menurut suatu qiraat dibaca dalam bentuk mufrad yakni atsari (rahmat Allah) nikmat yang dilimpahkan-Nya, yaitu berbentuk air hujan (bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati) sesudah bumi itu kering dan tidak dapat menumbuhkan tetumbuhan lagi. (Sesungguhnya Dia yang berkuasa melakukan hal itu benar-benar berkuasa menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Maka perhatikanlah--dengan merenung dan berpikir--bekas-bekas turunnya hujan. Bagaimana Allah menghidupkan bumi dengan tumbuh-tumbuhan setelah sebelumnya gersang bagaikan orang mati. Sesungguhnya yang mampu menghidupkan bumi setelah sebelumnya mati, pasti mampu pula untuk menghidupkan orang-orang mati. Kekuasaan-Nya amat sempurna. Tak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan-Nya.