اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْۗ هَلْ مِنْ شُرَكَاۤىِٕكُمْ مَّنْ يَّفْعَلُ مِنْ ذٰلِكُمْ مِّنْ شَيْءٍۗ سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ࣖ ( الروم: ٤٠ )
Allāhu Al-Ladhī Khalaqakum Thumma Razaqakum Thumma Yumītukum Thumma Yuĥyīkum Hal Min Shurakā'ikum Man Yaf`alu Min Dhālikum Min Shay'in Subĥānahu Wa Ta`ālaá `Ammā Yushrikūna. (ar-Rūm 30:40)
Artinya:
Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, lalu mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu? Mahasuci Dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan. (QS. [30] Ar-Rum : 40)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Jika pemberian yang baik harus dilandasi keikhlasan, sudah seha-rusnya setiap muslim mengembalikan balasan pemberian itu kepada Allah, karena Dia-lah yang menciptakan kamu dari tiada, kemudian memberimu rezeki sesuai ketentuan dan kebijaksanaan-Nya, bukan semata berkat usahamu, lalu mematikanmu setelah sampai ajalmu, kemudian menghidupkanmu kembali setelah kematianmu. Adakah di antara mereka, yakni berhala-berhala atau apa pun yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu, yaitu memberi rezeki, menghidupkan, dan mematikan? Mahasuci Dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan.