فَمَنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ مِنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ ( آل عمران: ٩٤ )
Faman Aftaraá `Alaá Allāhi Al-Kadhiba Min Ba`di Dhālika Fa'ūlā'ika Hum Až-Žālimūna. (ʾĀl ʿImrān 3:94)
Artinya:
Maka barangsiapa mengada-adakan kebohongan terhadap Allah setelah itu, maka mereka itulah orang-orang zhalim. (QS. [3] Ali 'Imran : 94)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Karena tidak seorang pun dari mereka mampu menunjukkan dalil atau ayat Taurat tentang pengharaman makanan sebagaimana yang mereka katakan, maka jelas bahwa mereka berbohong, dan barang siapa mengada-adakan kebohongan terhadap Allah menyangkut makanan atau hal lainnya setelah datang penjelasan tentang itu, maka mereka itulah orang-orang zalim. Mereka itulah orang-orang yang jauh dari kebenaran dan akan mendapat siksaan yang pedih akibat kezaliman tersebut.