وَمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَلِاُحِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِيْ حُرِّمَ عَلَيْكُمْ وَجِئْتُكُمْ بِاٰيَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْۗ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوْنِ ( آل عمران: ٥٠ )
Wa Muşaddiqāan Limā Bayna Yadayya Mina At-Tawrāati Wa Li'aĥilla Lakum Ba`đa Al-Ladhī Ĥurrima `Alaykum Wa Ji'tukum Bi'āyatin Min Rabbikum Fa Attaqū Allāha Wa 'Aţī`ūnī. (ʾĀl ʿImrān 3:50)
Artinya:
Dan sebagai seorang yang membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan agar aku menghalalkan bagi kamu sebagian dari yang telah diharamkan untukmu. Dan aku datang kepadamu membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. (QS. [3] Ali 'Imran : 50)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Bukan saja sebagai rasul, aku juga sebagai seorang yang membenarkan inti ajaran kitab Taurat yang datang sebelumku, yaitu ajaran tauhid, dan karenanya kitab Injil tidaklah bertentangan dengan Taurat dan juga tidak dimaksudkan untuk menghapus seluruh ajarannya. Dan jika ada hukum yang dihapus, maka hal itu agar aku bisa meringankan beberapa hukum yang dianggap berat, antara lain, dengan menghalalkan bagi kamu sebagian dari yang telah diharamkan hukumnya untukmu. (Lihat juga Surah al-Ana m/6: 146, al-Ara f/7: 163). Dan aku benar-benar datang kepadamu dengan membawa suatu tanda, mukjizat, dari Tuhanmu. Karena itu, hai Bani Israil, bertakwalah kepada Allah yakni peliharalah diri kalian dari hal-hal yang bisa melahirkan murka Allah, dan taatlah kepadaku dengan mengikuti ajaranku.