Faman Ĥājjaka Fīhi Min Ba`di Mā Jā'aka Mina Al-`Ilmi Faqul Ta`ālaw Nad`u 'Abnā'anā Wa 'Abnā'akum Wa Nisā'anā Wa Nisā'akum Wa 'Anfusanā Wa 'Anfusakum Thumma Nabtahil Fanaj`al La`nata Allāhi `Alaá Al-Kādhibīna.
Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu, katakanlah (Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istrimu, kami sendiri dan kamu juga, kemudian marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.”
'Inna Hādhā Lahuwa Al-Qaşaşu Al-Ĥaqqu Wa Mā Min 'Ilahin 'Illā Allāhu Wa 'Inna Allāha Lahuwa Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu.
Sungguh, ini adalah kisah yang benar. Tidak ada tuhan selain Allah, dan sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Fa'in Tawallaw Fa'inna Allāha `Alīmun Bil-Mufsidīna.
Kemudian jika mereka berpaling, maka (ketahuilah) bahwa Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.
Qul Yā 'Ahla Al-Kitābi Ta`ālaw 'Ilaá Kalimatin Sawā'in Baynanā Wa Baynakum 'Allā Na`buda 'Illā Allāha Wa Lā Nushrika Bihi Shay'āan Wa Lā Yattakhidha Ba`đunā Ba`đāan 'Arbābāan Min Dūni Allāhi Fa'in Tawallaw Faqūlū Ash/hadū Bi'annā Muslimūna.
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
Yā 'Ahla Al-Kitābi Lima Tuĥājjūna Fī 'Ibrāhīma Wa Mā 'Unzilat At-Tawrāatu Wa Al-'Injīlu 'Illā Min Ba`dihi 'Afalā Ta`qilūna.
Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu berbantah-bantahan tentang Ibrahim, padahal Taurat dan Injil diturunkan setelah dia (Ibrahim)? Apakah kamu tidak mengerti?
Hā'antum Hā'uulā' Ĥājajtum Fīmā Lakum Bihi `Ilmun Falima Tuĥājjūna Fīmā Laysa Lakum Bihi `Ilmun Wa Allāhu Ya`lamu Wa 'Antum Lā Ta`lamūna.
Begitulah kamu! Kamu berbantah-bantahan tentang apa yang kamu ketahui, tetapi mengapa kamu berbantah-bantahan juga tentang apa yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.
Mā Kāna 'Ibrāhīmu Yahūdīyāan Wa Lā Naşrānīyāan Wa Lakin Kāna Ĥanīfāan Muslimāan Wa Mā Kāna Mina Al-Mushrikīna.
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, Muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik.
'Inna 'Awlaá An-Nāsi Bi'ibrāhīma Lalladhīna Attaba`ūhu Wa Hadhā An-Nabīyu Wa Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Allāhu Wa Līyu Al-Mu'uminīna.
Orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang yang mengikutinya, dan Nabi ini (Muhammad), dan orang yang beriman. Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman.
Waddat Ţā'ifatun Min 'Ahli Al-Kitābi Law Yuđillūnakum Wa Mā Yuđillūna 'Illā 'Anfusahum Wa Mā Yash`urūn.
Segolongan Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu. Padahal (sesungguhnya), mereka tidak menyesatkan melainkan diri mereka sendiri, tetapi mereka tidak menyadari.
Yā 'Ahla Al-Kitābi Lima Takfurūna Bi'āyāti Allāhi Wa 'Antum Tash/hadūna.
Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya)?