Al-Ladhīna Yadhkurūna Allāha Qiyāmāan Wa Qu`ūdāan Wa `Alaá Junūbihim Wa Yatafakkarūna Fī Khalqi As-Samāwāti Wa Al-'Arđi Rabbanā Mā Khalaqta Hādhā Bāţilāan Subĥānaka Faqinā `Adhāba An-Nāri.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
Rabbanā 'Innaka Man Tudkhil An-Nāra Faqad 'Akhzaytahu Wa Mā Lilžžālimīna Min 'Anşārin.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh, Engkau telah menghinakannya, dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zalim.
Rabbanā 'Innanā Sami`nā Munādīāan Yunādī Lil'īmāni 'An 'Āminū Birabbikum Fa'āmannā Rabbanā Fāghfir Lanā Dhunūbanā Wa Kaffir `Annā Sayyi'ātinā Wa Tawaffanā Ma`a Al-'Abrāri.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,” maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.
Rabbanā Wa 'Ātinā Mā Wa`adtanā `Alaá Rusulika Wa Lā Tukhzinā Yawma Al-Qiyāmati 'Innaka Lā Tukhlifu Al-Mī`āda.
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji.”
Fāstajāba Lahum Rabbuhum 'Annī Lā 'Uđī`u `Amala `Āmilin Minkum Min Dhakarin 'Aw 'Unthaá Ba`đukum Min Ba`đin Fa-Al-Ladhīna Hājarū Wa 'Ukhrijū Min Diyārihim Wa 'Ūdhū Fī Sabīlī Wa Qātalū Wa Qutilū La'ukaffiranna `Anhum Sayyi'ātihim Wa La'udkhilannahum Jannātin Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru Thawābāan Min `Indi Allāhi Wa Allāhu `Indahu Ĥusnu Ath-Thawābi.
Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik.”
Lā Yaghurrannaka Taqallubu Al-Ladhīna Kafarū Fī Al-Bilādi.
Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh kegiatan orang-orang kafir (yang bergerak) di seluruh negeri.
Matā`un Qalīlun Thumma Ma'wāhum Jahannamu Wa Bi'sa Al-Mihādu.
Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah neraka Jahanam. (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal.
Lākin Al-Ladhīna Attaqaw Rabbahum Lahum Jannātun Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru Khālidīna Fīhā Nuzulāan Min `Indi Allāhi Wa Mā `Inda Allāhi Khayrun Lil'abrāri.
Tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, mereka akan mendapat surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya sebagai karunia dari Allah. Dan apa yang di sisi Allah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.
Wa 'Inna Min 'Ahli Al-Kitābi Laman Yu'uminu Billāhi Wa Mā 'Unzila 'Ilaykum Wa Mā 'Unzila 'Ilayhim Khāshi`īna Lillāhi Lā Yashtarūna Bi'āyāti Allāhi Thamanāan Qalīlāan 'Ūlā'ika Lahum 'Ajruhum `Inda Rabbihim 'Inna Allāha Sarī`u Al-Ĥisābi.
Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada yang beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu, dan yang diturunkan kepada mereka, karena mereka berendah hati kepada Allah, dan mereka tidak memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Aşbirū Wa Şābirū Wa Rābiţū Wa Attaqū Allāha La`allakum Tufliĥūna
Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.