Wa Attaqū An-Nāra Allatī 'U`iddat Lilkāfirīna.
Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan bagi orang kafir.
Wa 'Aţī`ū Allāha Wa Ar-Rasūla La`allakum Turĥamūna.
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat.
Wa Sāri`ū 'Ilaá Maghfiratin Min Rabbikum Wa Jannatin `Arđuhā As-Samāwātu Wa Al-'Arđu 'U`iddat Lilmuttaqīna.
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,
Al-Ladhīna Yunfiqūna Fī As-Sarrā'i Wa Ađ-Đarrā'i Wa Al-Kāžimīna Al-Ghayža Wa Al-`Āfīna `An An-Nāsi Wa Allāhu Yuĥibbu Al-Muĥsinīna.
(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,
Wa Al-Ladhīna 'Idhā Fa`alū Fāĥishatan 'Aw Žalamū 'Anfusahum Dhakarū Allāha Fāstaghfarū Lidhunūbihim Wa Man Yaghfiru Adh-Dhunūba 'Illā Allāhu Wa Lam Yuşirrū `Alaá Mā Fa`alū Wa Hum Ya`lamūna.
dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.
'Ūlā'ika Jazā'uuhum Maghfiratun Min Rabbihim Wa Jannātun Tajrī Min Taĥtihā Al-'Anhāru Khālidīna Fīhā Wa Ni`ma 'Ajru Al-`Āmilīna.
Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal.
Qad Khalat Min Qablikum Sunanun Fasīrū Fī Al-'Arđi Fānžurw Kayfa Kāna `Āqibatu Al-Mukadhdhibīna.
Sungguh, telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah (Allah), karena itu berjalanlah kamu ke (segenap penjuru) bumi dan perhatikanlah bagai-mana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Hādhā Bayānun Lilnnāsi Wa Hudan Wa Maw`ižatun Lilmuttaqīna.
Inilah (Al-Qur'an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Wa Lā Tahinū Wa Lā Taĥzanū Wa 'Antum Al-'A`lawna 'In Kuntum Mu'uminīna.
Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.
'In Yamsaskum Qarĥun Faqad Massa Al-Qawma Qarĥun Mithluhu Wa Tilka Al-'Ayyāmu Nudāwiluhā Bayna An-Nāsi Wa Liya`lama Allāhu Al-Ladhīna 'Āmanū Wa Yattakhidha Minkum Shuhadā'a Wa Allāhu Lā Yuĥibbu Až-Žālimīna.
Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim,