Wa Kayfa Takfurūna Wa 'Antum Tutlaá `Alaykum 'Āyātu Allāhi Wa Fīkum Rasūluhu Wa Man Ya`taşim Billāhi Faqad Hudiya 'Ilaá Şirāţin Mustaqīmin.
Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
Yā 'Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Attaqū Allāha Ĥaqqa Tuqātihi Wa Lā Tamūtunna 'Illā Wa 'Antum Muslimūna.
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.
Wa A`taşimū Biĥabli Allāhi Jamī`āan Wa Lā Tafarraqū Wa Adhkurū Ni`mata Allāhi `Alaykum 'Idh Kuntum 'A`dā'an Fa'allafa Bayna Qulūbikum Fa'aşbaĥtum Bini`matihi 'Ikhwānāan Wa Kuntum `Alaá Shafā Ĥufratin Mina An-Nāri Fa'anqadhakum Minhā Kadhālika Yubayyinu Allāhu Lakum 'Āyātihi La`allakum Tahtadūna.
Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Wa Ltakun Minkum 'Ummatun Yad`ūna 'Ilaá Al-Khayri Wa Ya'murūna Bil-Ma`rūfi Wa Yanhawna `An Al-Munkari Wa 'Ūlā'ika Hum Al-Mufliĥūna.
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Wa Lā Takūnū Kālladhīna Tafarraqū Wa Akhtalafū Min Ba`di Mā Jā'ahum Al-Bayyinātu Wa 'Ūlā'ika Lahum `Adhābun `Ažīmun.
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat,
Yawma Tabyađđu Wujūhun Wa Taswaddu Wujūhun Fa'ammā Al-Ladhīna Aswaddat Wujūhuhum 'Akafartum Ba`da 'Īmānikum Fadhūqū Al-`Adhāba Bimā Kuntum Takfurūna.
pada hari itu ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Adapun orang-orang yang berwajah hitam muram (kepada mereka dikatakan), “Mengapa kamu kafir setelah beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.”
Wa 'Ammā Al-Ladhīna Abyađđat Wujūhuhum Fafī Raĥmati Allāhi Hum Fīhā Khālidūna.
Dan adapun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.
Tilka 'Āyātu Allāhi Natlūhā `Alayka Bil-Ĥaqqi Wa Mā Allāhu Yurīdu Žulmāan Lil`ālamīna.
Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepada kamu dengan benar, dan Allah tidaklah berkehendak menzalimi (siapa pun) di seluruh alam.
Wa Lillahi Mā Fī As-Samāwāti Wa Mā Fī Al-'Arđi Wa 'Ilaá Allāhi Turja`u Al-'Umūru.
Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.
Kuntum Khayra 'Ummatin 'Ukhrijat Lilnnāsi Ta'murūna Bil-Ma`rūfi Wa Tanhawna `An Al-Munkari Wa Tu'uminūna Billāhi Wa Law 'Āmana 'Ahlu Al-Kitābi Lakāna Khayrāan Lahum Minhum Al-Mu'uminūna Wa 'Aktharuhum Al-Fāsiqūna.
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.