Yu`adhdhibu Man Yashā'u Wa Yarĥamu Man Yashā'u Wa 'Ilayhi Tuqlabūna.
Dia (Allah) mengazab siapa yang Dia kehendaki dan memberi rahmat kepada siapa yang Dia kehendaki, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.
Wa Mā 'Antum Bimu`jizīna Fī Al-'Arđi Wa Lā Fī As-Samā'i Wa Mā Lakum Min Dūni Allāhi Min Wa Līyin Wa Lā Naşīrin.
Dan kamu sama sekali tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) baik di bumi maupun di langit, dan tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.
Wa Al-Ladhīna Kafarū Bi'āyāti Allāhi Wa Liqā'ihi 'Ūlā'ika Ya'isū Min Raĥmatī Wa 'Ūlā'ika Lahum `Adhābun 'Alīmun.
Dan orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan-Nya, mereka berputus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu akan mendapat azab yang pedih.
Famā Kāna Jawāba Qawmihi 'Illā 'An Qālū Aqtulūhu 'Aw Ĥarriqūhu Fa'anjāhu Allāhu Mina An-Nāri 'Inna Fī Dhālika L'āyātin Liqawmin Yu'uminūna.
Maka tidak ada jawaban kaumnya (Ibrahim), selain mengatakan, “Bunuhlah atau bakarlah dia,” lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang beriman.
Wa Qāla 'Innamā Attakhadhtum Min Dūni Allāhi 'Awthānāan Mawaddata Baynikum Fī Al-Ĥayāati Ad-Dunyā Thumma Yawma Al-Qiyāmati Yakfuru Ba`đukum Biba`đin Wa Yal`anu Ba`đukum Ba`đāan Wa Ma'wākumu An-Nāru Wa Mā Lakum Min Nāşirīna.
Dan dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah, hanya untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan di dunia, kemudian pada hari Kiamat sebagian kamu akan saling mengingkari dan saling mengutuk; dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sama sekali tidak ada penolong bagimu.”
Fa'āmana Lahu Lūţun Wa Qāla 'Innī Muhājirun 'Ilaá Rabbī 'Innahu Huwa Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu.
Maka Lut membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya aku harus berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku; sungguh, Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Wa Wahabnā Lahu 'Isĥāqa Wa Ya`qūba Wa Ja`alnā Fī Dhurrīyatihi An-Nubūwata Wa Al-Kitāba Wa 'Ātaynāhu 'Ajrahu Fī Ad-Dunyā Wa 'Innahu Fī Al-'Ākhirati Lamina Aş-Şāliĥīn.
Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Yakub, dan Kami jadikan kenabian dan kitab kepada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, termasuk orang yang saleh.
Wa Lūţāan 'Idh Qāla Liqawmihi 'Innakum Lata'tūna Al-Fāĥishata Mā Sabaqakum Bihā Min 'Aĥadin Mina Al-`Ālamīna.
Dan (ingatlah) ketika Lut berkata kepada kaumnya, “Kamu benar-benar melakukan perbuatan yang sangat keji (homoseksual) yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu.
'A'innakum Lata'tūna Ar-Rijāla Wa Taqţa`ūna As-Sabīla Wa Ta'tūna Fī Nādīkum Al-Munkara Famā Kāna Jawāba Qawmihi 'Illā 'An Qālū A'tinā Bi`adhābi Allāhi 'In Kunta Mina Aş-Şādiqīna.
Apakah pantas kamu mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu?” Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika engkau termasuk orang-orang yang benar.”
Qāla Rabbi Anşurnī `Alaá Al-Qawmi Al-Mufsidīna.
Dia (Lut) berdoa, “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas golongan yang berbuat kerusakan itu.”