Dan firman Allah Swt.:
dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi. (Az Zumar:69)
As-Saddi telah meriwayatkan dari Abu Saleh, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melakukan hukum-hukum) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85) Yakni benar-benar akan mengembalikan kamu ke surga, kemudian Dia akan menanyaimu tentang Al-Qur'an.
As-Saddi mengatakan bahwa hal yang sama telah dikatakan oleh Abu Sa'id.
Al-Hakam ibnu Aban telah meriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas r.a. sehubungan dengan makna firman-Nya: benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85) Maksudnya, ke hari kiamat, hal yang sama diriwayatkan oleh Malik, dari Az-Zuhri.
As-Sauri telah meriwayatkan dari Al-A'masy, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85) Yakni kepada kematian.
Hal yang sama telah disebutkan melalui berbagai jalur yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a., tetapi pada sebagiannya disebutkan bahwa Dia benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat asalmu di dalam surga.
Menurut Mujahid, makna yang dimaksud ialah bahwa Dia benar-benar akan menghidupkan kamu pada hari kiamat nanti. Hal yang sama telah diriwayatkan dari Ikrimah, Ata, Sa'id ibnu Jubair, Abu Quza'ah, Abu Malik, dan Abu Saleh.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan, "Memang benar, demi Allah, sesungguhnya dia (Nabi Muhammad Saw.) benar-benar mempunyai tempat kembali, lalu Allah membangkitkannya pada hari kiamat dan memasukkannya ke dalam surga."
Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas hal yang selain dari itu. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Bukhari di dalam kitab tafsir bagian dari kitab sahihnya, bahwa telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Muqatil, telah menceritakan kepada kami Ya'la, telah menceritakan kepada kami Sufyan Al-Usfuri, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85) Yaitu ke Mekah.
Hal yang sama telah diriwayatkan pula oleh Al-Aufi, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya: benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85) Yakni benar-benar akan mengembalikanmu ke Mekah, sebagaimana Dia telah mengeluarkanmu darinya.
Muhammad ibnu Ishaq telah meriwayatkan dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85) Artinya, benar-benar akan mengembalikan kamu ke Mekah tempat kelahiranmu.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Yahya ibnul Jazzar, Sa'id ibnu Jubair, Atiyyah, dan Ad-Dahhak hal yang semisal dengan pendapat di atas. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar yang mengatakan bahwa Sufyan pernah berkata, "Kami telah mendengar hadis berikut dari Muqatil sejak tujuh tahun yang silam, dari Ad-Dahhak yang telah menceritakan bahwa ketika Nabi Saw. keluar dari Mekah dan sampai di Juhfah, beliau merasa rindu ke Mekah, maka Allah menurunkan kepadanya ayat berikut, yaitu firman-Nya: 'Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melakukan hukum-hukum) Al-Qur’an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.' (Al Qashash:85).” Yakni Mekah.
Ini merupakan perkataan Ad-Dahhak, yang menunjukkan bahwa ayat ini Madaniyyah, sekalipun secara keseluruhan surat ini adalah Makkiyyah, hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85) bahwa ini merupakan salah satu dari apa yang disembunyikan oleh Ibnu Abbas, yakni tentang makna yang sebenarnya.
Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkan berikut sanadnya dari Na'im Al-Qari', bahwa ia pernah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85) Yaitu ke Baitul Maqdis.
Pendapat ini —hanya Allah Yang Maha Mengetahui— merujuk ke pendapat orang yang menafsirkannya dengan pengertian hari kiamat. Karena Baitul Maqdis adalah tanah mahsyar dan tempat dibangkitkannya semua makhluk, hanya Allah-lah yang memberi taufik kepada pendapat yang benar.
Kesimpulan dari semua pendapat menunjukkan bahwa Ibnu Abbas adakalanya menafsirkannya dengan pengertian kembalinya Nabi Saw. ke Mekah, yaitu hari jatuhnya kota Mekah, yang menurut interpretasi Ibnu Abbas merupakan pertanda dekatnya akhir usia Nabi Saw., sebagaimana penafsiran yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:
Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. (An-Nasr: 1), hingga akhir surat.
Bahwa makna ayat menunjukkan dekatnya masa kewafatan Nabi Saw. sebagai belasungkawa yang ditujukan kepadanya.
Hal ini dikemukakan oleh Ibnu Abbas di hadapan Khalifah Umar ibnul Khattab yang menyetujui pendapatnya itu, dan Umar mengatakan, "Aku tidak mengetahui selain dari apa yang kamu ketahui." Karena itulah adakalanya Ibnu Abbas menafsirkan firman-Nya: benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. (Al Qashash:85) dengan pengertian kematian, adakalanya pula dengan pengertian hari kiamat yang kejadiannya adalah sesudah kematian. Adakalanya pula, menafsirkannya dengan pengertian surga yang merupakan pahala dan tempat kembalinya sebagai imbalan dari tugas menunaikan risalah dan menyampaikannya kepada dua makhluk, yaitu jin dan manusia. Juga karena beliau adalah makhluk Allah yang paling sempurna dan paling fasih secara mutlak.
Firman Allah Swt.:
Katakanlah, "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata.” (Al Qashash:85)
Yakni katakanlah kepada orang yang menentang dan mendustakanmu, hai Muhammad, dari kalangan kaummu yang musyrik dan orang-orang yang mengikuti kekafiran mereka, bahwasanya Tuhanku lebih mengetahui siapakah yang berhak mendapat petunjuk antara kalian dan aku. Dan kelak kalian akan mengetahui siapakah yang akan mendapat kesudahan yang baik, dan siapakah yang akan mendapat akibat yang terpuji dan pertolongan di dunia dan akhirat.