Allah Swt. berfirman dalam ayat selanjutnya:
Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran mereka. (Al Qashash:54)
Yakni mereka yang menyandang sifat-sifat tersebut adalah orang-orang yang beriman kepada kitab terdahulu dan kitab yang kemudian (Al-Qur'an). Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: disebabkan kesabaran mereka. (Al Qashash:54) dalam mengikuti perkara yang hak, sekalipun mengakui hal seperti itu merupakan suatu perbuatan yang sangat berat dirasakan oleh mereka.
Di dalam sebuah hadis sahih melalui riwayat Amir Asy-Sya'bi, dari Abu Burdah, dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a. disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Ada tiga macam orang yang pahalanya diberi dua kali, yaitu seorang lelaki dari kalangan Ahli Kitab yang beriman kepada nabinya, kemudian beriman kepadaku, seorang hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan hak majikannya, dan seorang lelaki yang mempunyai seorang budak perempuan, lalu ia mendidiknya dengan baik, kemudian memerdekakannya dan mengawininya.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Ishaq As-Sulaihini, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, dari Sulaiman ibnu Abdur Rahman, dari Al-Qasim ibnu Abu Umamah yang menceritakan bahwa sesungguhnya ketika ia benar-benar berada di bawah unta kendaraan Rasulullah Saw. pada hari jatuhnya kota Mekah, beliau mengucapkan perkataan yang baik lagi indah, antara lain beliau Saw. bersabda: Barang siapa yang masuk Islam dari kalangan Ahli Kitab, maka ia memperoleh pahala dua kali, ia memperoleh pahala seperti yang kita peroleh, dan ia menanggung apa yang ditanggung oleh kita.
Firman Allah Swt.:
dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan. (Al Qashash:54)
Mereka tidak membalas kejahatan dengan hal yang semisal, tetapi memaaf dan melupakannya.
dan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka, mereka nafkahkan. (Al Qashash:54)
Yaitu mereka membelanjakan sebagian dari rezeki halal yang mereka peroleh kepada makhluk Allah, yaitu nafkah yang wajib, buat keluarga mereka dan kaum kerabat mereka. Mereka pun membayar zakat yang fardu dan yang sunat, juga amal taqarrub dan sedekah nafilah.
Firman Allah Swt.:
Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling darinya. (Al Qashash:55)
Yakni mereka tidak bergaul dengan para pelakunya dan tidak mau berteman dengan mereka, bahkan sikap mereka adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya. (Al Furqaan:72)