قَالَ نَكِّرُوْا لَهَا عَرْشَهَا نَنْظُرْ اَتَهْتَدِيْٓ اَمْ تَكُوْنُ مِنَ الَّذِيْنَ لَا يَهْتَدُوْنَ ( النمل: ٤١ )
Qāla Nakkirū Lahā `Arshahā Nanžur 'Atahtadī 'Am Takūnu Mina Al-Ladhīna Lā Yahtadūna. (an-Naml 27:41)
Artinya:
Dia (Sulaiman) berkata, “Ubahlah untuknya singgasananya; kita akan melihat apakah dia (Balqis) mengenal; atau tidak mengenalnya lagi.” (QS. [27] An-Naml : 41)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Nabi Sulaiman ingin mengetahui sampai sejauh mana Ratu Balqis teliti terhadap singgasananya, ia ingin memperlihatkan kepadanya akan kemahakuasaan Allah, Zat yang disembah oleh Nabi Sulaiman, di samping untuk memperlihatkan mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman. Dia, Sulaiman, berkata, “Ubahlah untuknya singgasananya dengan menjadikan singgasananya tidak persis seperti aslinya. Kita akan melihat apakah dia, Balqis, mengenal singgasananya yang telah berubah itu atau tidak mengenalnya lagi.”